Ustadz dan ulama serta habib turut mewarnai pemilihan kepala daerah atau Pilkada di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terdiri atas 13 kabupaten/kota pada Tahun 2020.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis melaporkan, dari tujuh kabupaten/kota yang menggelar Pilkada 2020 di provinsi berpenduduk lebih empat juta jiwa itu, empat daerah di antaranya terdapat ustadz, ulama serta habib ikut mencalonkan diri.

Sedangkan pada tiga kabupaten/kota yang juga menggelar Pilkada 2020, serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel tidak ada ustadz/ulama, habib/sayed ikut mencalon.

Kabupaten/kota di Kalsel yang menggelar Pilkada 2020 dan terdapat ustadz, ulama dan habib/sayed yang ikut mencalon atau turut mewarnai yaitu di Kota Banjarmasin sebanyak dua orang.

Selain itu, di Kabupaten Banjar tiga orang, Hulu Sungai Tengah (HST) dua dan Kabupaten Kotabaru satu orang.

Namun dalam posisi pencalonan dari orang ustadz/ulama dan habib/Sayed tersebut berbeda-beda sesuai komitmen/perjanjian partai politik (Parpol) pengusung dan pribadi masing-masing calon.

Sebagai contoh dalam Pilkada "kota seribu sungai" Banjarmasin 2020 untuk posisi ustadz dan habib sebagai "orang kedua" atau wakil kepala daerah saja.

Begitu pula di Kabupaten Banjar yang berjuluk "Bumi Seribu Masjid" dan "Serambi Mekkah" Kalsel itu dalam pencalonan para ustadz/ulama dan habib sebagai orang kedua/wakil.

Kecuali itu, pada Pilkada Kotabaru 2020 H Sayed Ja'far Alaydrus (petahana) tetap mencalon sebagai orang nomor satu di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) tersebut nantinya.

Tiga kabupaten/kota di Kalsel yang menggelar Pilkada 2020 tidak ada terdapat ustadz/ulama dan habib/sayed ikut mencalon yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Balangan, serta Tanah Bumbu (Tanbu) yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kotabaru Tahun 2003.

Alumnus Universitas Lambung Mangkurat (ULM d/h Unlam) Banjarmasin H Suripno Sumas SH MH berpendapat, keikutsertaan ustadz/ulama dan habib/sayed mencalon dalam Pilkada 2020 salah satu indikator rasa tanggung jawab untuk membangun atau memajukan daerahnya.

"Tanpa peraduga yang bukan-bukan, keikutsertaan para ustadz/ulama dan habib/sayed mencalon pada Pilkada 2020 suatu hal yang positif," ujar Suripno yang juga Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020