Puluhan siswa kursus dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cakrawala Komputer Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), mengenakan pakaian putih hitam mengikuti Uji Kompetensi (UJK) desain grafis level tiga, di lembaga kursus setempat.

Pimpinan LKP Cakrawala Komputer Norlaila Yuliyanti, di Barabai, Senin (27/1), mengatakan uji kompetensi diikuti 25 siswa yang telah selesai dalam Program Pendidikan Kecakapan, program ini merupakan Bantuan Program (Banprog) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia(RI) tahun 2019.

"Alhamdulillah ujian kompetensi telah dilaksanakan lancar dan tanpa kendala, kemarin, Minggu (26/1), dengan durasi waktu selama tiga jam, kami harapkan ada kenaikan jumlah kelulusan siswa tahun ini walaupun dengan materi program yang berbeda," katanya.

Dijelaskan dia, untuk membekali para siswa telah dilakukan pelatihan selama tiga bulan atau 200 jam pertemuan, sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) program PKK dari kementerian, ditambah pembelajaran dan praktik kisi-kisi soal dengan bimbingan secara khusus.
 
Uji kompetensi siswa kursus PKK LKP Cakrawala Komputer (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: Pemerintah giatkan pendidikan kecakapan kerja dan wirausaha di Kabupaten HST

UJK desain grafis ini merupakan kali pertama untuk LKP Cakrawala Komputer dengan menggandeng Tempat Uji Kompetensi (TUK) Kharisma Banjarmasin, namun pelaksanaan bisa dilaksanakan di lembaga sendiri karena ketersedian sarana dan prasarana yang sudah memadai.

Persiapan yang dilakukan telah maksimal, seperti dalam penyajian dan pelatihan materi yang sesuai dengan juknis serta kebutuhan di dunia kerja, penyediaan peralatan yang lengkap, termasuk cadangan perangkat, serta menciptakan suasana nyaman dan tenang bagi siswa selama ujian.

"Walaupun ini pengalaman pertama bagi para siswa di lembaga kami mengikuti UJK desain grafis, namun kami optimis para siswa kami juga Insya Allah bisa bersaing dalam memperoleh kelulusan dan kami bangga bila siswa memang meraih nilai bagus karena usahanya sendiri," katanya.

Menurut dia, dipilihnya desain grafis sebagai materi yang dilatih dan diujikan juga menjadi tantangan tersendiri, karena untuk tingkat kelulusan PKK sebelumnya dengan materi aplikasi perkantoran atau office sudah cukup memuaskan.
 
Uji kompetensi siswa kursus PKK LKP Cakrawala Komputer (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: Video - 30 peserta program PKK HST diuji kompetensi

Hal ini dapat dicapai karena lembaga sudah berpengalaman melaksanakan, disamping beberapa instruktur yang sudah lulus Computer Literate Certified Professional (CLCP), dan desain grafis juga merupakan peluang usaha terdiri bagi para siswa yang ingin berwirausaha, ataupun ingin bekerja karena keahlian ini belum banyak yang menguasai, berbeda dengan aplikasi perkantoran yang menjamur.

Juga diketahui sejak tahun 2011 hingga tahun 2018 LKP Cakrawala Komputer rutin dipercaya Kemendikbud RI melaksanakan PKK untuk keahlian aplikasi perkantoran atau office sekaligus dirangkain dengvan UJKnya, dan tahun 2019 kembali melaksanakan PKK dengan keahlian berbeda, yakni desain grafis.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kemendikbud RI melalui BP PAUD Dikmas Kalimantan Selatan (Kalsel), program selain kursus reguler lembaga telah turut membesarkan lembaga kami dan makin dikenal di tengah-tengah masyarakat dan sangat membantu calon tenaga kerja dari kalangan keluarga yang kurang mampu memperoleh keahlian atau skill," katanya.

Sementara itu, Penguji TUK Kharisma Banjarmasin Riduan, mengakui memang ada perbedaan signifikan kelulusan siswa dalam program desain grafis dan office, tingkat kelulusan keahlian desain grafis masih rendah dibanding office, bahkan ada lembaga yang siswanya tidak lulus sama sekali karena beragam alasan atau kendala yang ada.
 
Uji kompetensi siswa kursus PKK LKP Cakrawala Komputer (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020