Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK berpendapat, perlu koordinasi penerapan "test swab" (tes usap) terhadap kedatangan penumpang di Bandara Internasional Sjamsudin Noor Banjarmasin di wilayah Kota Banjarbaru.

Pendapat wakil rakyat yang mendapat gelar doktor kehormatan itu di Banjarmasin, Rabu terkait ketentuan Wali Kota/Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin.

"Apalagi bandara tersebut berkedudukan di wilayah Kota Banjarbaru, kendati dengan nama Bandara Internasional Sjamsudin Noor Banjarmasin," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode itu.

Namun politikus senior Partai Golkar itu pada prinsipnya bisa memaklumi sikap Pemkot Banjarmasin yang menginginkan wilayahnya terhindar atau minimal tidak menambah penyebaran wabah virus Corona atau COVID-19.

"Oleh sebab itu, Pemkot melakukan tes usap kepada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Sjamsudin Noor. Hanya saja teknis pelaksanaan perlu evaluasi," lanjutnya saat ditemui wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel.

Ia tidak menginginkan kegiatan Swab tersebut berdampak melemahnya perekonomian di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.

Padahal menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, persoalan perekonomian sama penting dengan kesehatan.

"Jadi sebaiknya segala sesuatu yang akan kita lakukan melalui pertimbangan positif dan negatif semua aspek. Kalau lebih banyak positif, baru kita lakukan, tapi kalau sebaliknya jangan kita kerjakan," demikian Supian HK.

Sementara dari informasi, ketentuan Swab dari Wali Kota/Pemkot Banjarmasin terhadap penumpang pesawat udara asal DKI yang melalui Bandara Internasional Sjamsudin Noor sudah dicabut.

Ketentuan Swab pada kedatangan di Bandara Internasional Sjamsudin Noor itu sebagai salah satu upaya cegah tangkal semakin berjangkitnya COVID-19 di "kota seribu sungai" Banjarmasin.

Pasalnya DKI kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara lebih meluas lagi sejak 14 September lalu sehingga menimbulkan kesan serangan COVID-19 tambah parah.

Oleh karena itu, orang-orang yang datang dari DKI atau Ibu Kota Negara tersebut setibanya di Bandara Internasional Sjamsudin Noor perlu Swab ulang sebelum lebih jauh menginjakan kaki di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" atau "Bumi Lambung Mangkurat" Kalsel.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020