Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan Desa Sungai Raya Selatan, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tempat mereka bertugas untuk menjadi kampung sayur.

Koordinator PMM ULM Sungai Raya Selatan, Ihya Hairi, mengatakan pengembangan ini diagendakan dalam program kampung sayur, untuk menjadikan Desa Sungai Raya Selatan memiliki area penghijauan.

"Bertujuan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat di tengah masa pandemi COVID-19, kita tahu bahwa sebagian banyak yang merasa bosan oleh karena itu perlu ada kegiatan yang tepat bagi warga desa memanfaatkan waktu luang," katanya dalam keterangan, Minggu (13/9).

Dijelaskan dia, kegiatan ini diawali dengan membersihkan area atau lahan kosong di kantor desa, yang sebelumnya merupakan apotik hidup, kemudian dilakukan pembaharuan tempat dengan mencat serta memilah tanaman yang dapat ditanam kembali.
 

Barcode setiap tanaman (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: Mahasiswa PMM UMM buat tempat cuci tangan portable dan sabun kertas

Tanaman apotik hidup yang ditanam meliputi jahe, kencur, kunyit, lidah buaya, sereh, sirih, lengkuas, seledri dan daun pandan. Tidak hanya sekedar menanam kembali namun pihaknya juga membuatkan barcode untuk setiap tanaman.

Barcode tersebut akan langsung terhubung dengan blog PMM Sungai Raya Selatan, yang berisi informasi tentang manfaat serta cara budidaya tanaman sehingga memudahkan bagi siapa saja yang ingin tahu informasi seputar tanaman yang ditanam.

"Selain itu, juga berkolaborasi dengan pihak tim PKK Desa Sungai Raya Selatan, dalam pembuatan budidaya lele dan kangkung di dalam ember,budidaya tersebut dilakukan di kantor desa yang diikuti oleh perangkat desa serta beberapa warga," katanya.

Proses pembuatan budidaya lele dan kangkung dalam ember cukup sederhana, yaitu menggunakan ember  atau dapat menggunakan ember bekas, gelas plastik, kawat, arang, tanah, bibit lele dan bibit kangkung.
 

Budidaya lele dan kangkung dalam ember (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: Ciptakan inovasi APD, mahasiswa PMM UMM buat face shield bagi relawan COVID-19

Proses pembuatan yaitu dengan melubangi gelas plastik, kemudian mengisinya dengan sedikit arang dan tanah. Gelas diikat menggunakan kawat kemudian dipasang di tepian ember.

Biarkan gelas terendam air di dalam ember, kemudian bibit lele siap dimasukkan. Hasil pengolahan budidaya lele tersebut kemudian dibagikan kepada beberapa warga di setiap RT untuk dipelihara, mereka juga dapat belajar membuat budidaya tersebut di rumah masing-masing.

Adapun untuk kegiatan PMM di Desa Sungai Raya Selatan dilakukan oleh para mahasiswa dan mahasiswi, antaralain Ihya Hairi, Muhammad Ro’isul Wathan, Elsa Alpina Maulida dan Noor Thoyibah Aprilliana di bawah bimbingan Ganjar Adhywirawan Sutarjo.

Penyerahan hasil budidaya lele dan kangkung dalam ember
kolaborasi PMM UMM dengan PKK Desa Sungai Raya (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020