PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero Cabang Banjarmasin kembali melaksanakan pendampingan usaha untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya, melalui pelatihan Temu Usaha Nasabah Mekaar (TUNM) online.
Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Umum (PKU) PT PNM (Persero) Nasabah, Rizky Wisnoentoro, Jum'at (11/9), PT PNM diamanahi oleh negara tidak hanya memberikan modal berbentuk permodalan pembiayaan finansial semata, tetap juga harus memberikan model intelektual dan sosial.
"Pelatihan yang dilakukan secara online, merupakan bentuk nyata dari komitmen PNM, untuk hadir mendampingi dan memberdayakan seluruh masyarakat indonesia, para pengusaha mikro yang juga merupakan pejuang keluarga," katanya, dalam sambutan pengantar pelatihan.
Untuk sesi pelatihan dengan tema "Teknik pemasaran dan pengelolaan keuangan sederhana", dalam dua sesi, di dua hari yang berbeda, pertama di hari Rabu (9/10) dan hari ini Jum'at (11/9) sebelumnya juga dilaksanakan dengan tema berbeda Selasa (8/9), dengan penyampaian materi dan dilanjutkan diskusi.
Baca juga: Video-PKU PNM Banjarmasin motivasi kreatif berbisnis bentuk UMKM kuat dan tangguh
Adapun untuk peserta pelatihan dari nasabah Mekaar Sungai Raya, Banjarmasin, dan nasabah Mekaar Cabang Barabai Kota dan Cabang Labuan Amas yang merupakan binaan dari PT.Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Banjarmasin.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para nasabah yang sudah aktif mengikuti dari materi dan tanya jawab, dan diharapkan bisa menambah ilmu dan pengetahuan dalam menjalankan usaha masing-masing, serta berharap pandemi COVID-19 cepat berlalu.
Apreasiasi juga diberikan kepada Tim Mekaar Cabang Barabai Kota dan Cabang Labuan Amas, para Pemimpin Cabang dan Wakil Pemimpin Cabang, KRA dan KA.
Serta, KC dan tim yang sudah berpartisipasi dalam acara PKU secara Online ini, sehingga pelatihan ini dapat terlaksana, serta untuk narasumber yang sudah berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk para nasabah.
Narasumber Pelatihan, Fathurrahman, mengatakan perlunya strategi pemasaran dikembangkan di masa pendemi COVID-19, dari pola tidak hanya offline atau tatap muka yang terbatas di masa pandemi, dengan metode online.
Baca juga: Video - ULAMM PNM Banjarmasin perkuat kelembagaan usaha mikro
Untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial serta platform yang ada, sehingga bisa meningkatkan penjualan produk dan jasa nasabah maka pengetahuan menggunakan teknologi informasi untuk pemasaran harus dilakukan.
"Metode online pemasaran dapat dilakukan dengan menerapkan strategi pemasaran dengan internet, riset pasar, memilih lokasi yang tepat, pemasaran dengan menggunakan jasa influencer, pemasaran dengan afiliate marketing, promo dan diskon serta menggunakan media sosial," katanya.
Menurut dia, pengelolaan sederhana untuk usaha kecil dapat dilakukan dengan beberapa langkah, seperti memisahkan uang pribadi dan usaha, merencakan penggunakan uang secermat mungkin, membuat buku catatan keuangan secara rutin, menghitung keuntungan dengan banar.
Selain itu, memutar arus kas lebih cepat, mengawasi harta, hutang dan modal agar tidak besar pasak dari pada tiang atau pengeluaran yang tidak sesuai dengan pemasukan, menyisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha, menggunakan jasa pihak ketiga dan menyiapkan dana darurat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Umum (PKU) PT PNM (Persero) Nasabah, Rizky Wisnoentoro, Jum'at (11/9), PT PNM diamanahi oleh negara tidak hanya memberikan modal berbentuk permodalan pembiayaan finansial semata, tetap juga harus memberikan model intelektual dan sosial.
"Pelatihan yang dilakukan secara online, merupakan bentuk nyata dari komitmen PNM, untuk hadir mendampingi dan memberdayakan seluruh masyarakat indonesia, para pengusaha mikro yang juga merupakan pejuang keluarga," katanya, dalam sambutan pengantar pelatihan.
Untuk sesi pelatihan dengan tema "Teknik pemasaran dan pengelolaan keuangan sederhana", dalam dua sesi, di dua hari yang berbeda, pertama di hari Rabu (9/10) dan hari ini Jum'at (11/9) sebelumnya juga dilaksanakan dengan tema berbeda Selasa (8/9), dengan penyampaian materi dan dilanjutkan diskusi.
Baca juga: Video-PKU PNM Banjarmasin motivasi kreatif berbisnis bentuk UMKM kuat dan tangguh
Adapun untuk peserta pelatihan dari nasabah Mekaar Sungai Raya, Banjarmasin, dan nasabah Mekaar Cabang Barabai Kota dan Cabang Labuan Amas yang merupakan binaan dari PT.Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Banjarmasin.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para nasabah yang sudah aktif mengikuti dari materi dan tanya jawab, dan diharapkan bisa menambah ilmu dan pengetahuan dalam menjalankan usaha masing-masing, serta berharap pandemi COVID-19 cepat berlalu.
Apreasiasi juga diberikan kepada Tim Mekaar Cabang Barabai Kota dan Cabang Labuan Amas, para Pemimpin Cabang dan Wakil Pemimpin Cabang, KRA dan KA.
Serta, KC dan tim yang sudah berpartisipasi dalam acara PKU secara Online ini, sehingga pelatihan ini dapat terlaksana, serta untuk narasumber yang sudah berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk para nasabah.
Narasumber Pelatihan, Fathurrahman, mengatakan perlunya strategi pemasaran dikembangkan di masa pendemi COVID-19, dari pola tidak hanya offline atau tatap muka yang terbatas di masa pandemi, dengan metode online.
Baca juga: Video - ULAMM PNM Banjarmasin perkuat kelembagaan usaha mikro
Untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial serta platform yang ada, sehingga bisa meningkatkan penjualan produk dan jasa nasabah maka pengetahuan menggunakan teknologi informasi untuk pemasaran harus dilakukan.
"Metode online pemasaran dapat dilakukan dengan menerapkan strategi pemasaran dengan internet, riset pasar, memilih lokasi yang tepat, pemasaran dengan menggunakan jasa influencer, pemasaran dengan afiliate marketing, promo dan diskon serta menggunakan media sosial," katanya.
Menurut dia, pengelolaan sederhana untuk usaha kecil dapat dilakukan dengan beberapa langkah, seperti memisahkan uang pribadi dan usaha, merencakan penggunakan uang secermat mungkin, membuat buku catatan keuangan secara rutin, menghitung keuntungan dengan banar.
Selain itu, memutar arus kas lebih cepat, mengawasi harta, hutang dan modal agar tidak besar pasak dari pada tiang atau pengeluaran yang tidak sesuai dengan pemasukan, menyisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha, menggunakan jasa pihak ketiga dan menyiapkan dana darurat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020