Sebagai pengingat akan komitmen penuntasan buta aksara, maka UNESCO menetapkan tanggal 8 September sebagai Hari Aksara Internasional (HAI).

Tahun ini adalah peringatan HAI yang ke-55 dengan tema yang diusung oleh UNESCO “Literacy Teaching and Learning in The COVID-19 Crisis and Beyond with a Particular Focus on The Role of Educators and Changing Pedagogies”.

 Mengacu dengan tema tersebut, Kemendikbud menetapkan tema “Pembelajaran Literasi di Masa Pandemi COVID-19, Momentum Perubahan Paradigma Pendidikan”

Penuntasan buta aksara dan peningkatan literasi merupakan amanah Pendidikan yang harus terus diperjuangkan.

Masa krisis saat ini dapat dijadikan momentum bagi seluruh pihak untuk menunjukkan dukungan terhadap peningkatan literasi.

Juga menyadarkan setiap individu, komunitas dan masyarakat bahwa melek huruf atau melek aksara sangatlah penting.

 Aksara dinilai sangat penting untuk mempermudah komunikasi, meningkatkan pendidikan, menekan kemiskinan dan mencegah ketidaksetaraan.

Dalam situs resminya, UNESCO juga mengungkapkan “ Krisis COVID-19 baru-baru ini telah menjadi pengingat akan kesenjangan yang ada antara wacana kebijakan dan kenyataan, yaitu sebuah celah yang sudah ada di era pra-COVID-19 dan secara negatif mempengaruhi pembelajaran anak muda dan orang dewasa yang tidak memiliki atau memiliki tingkat melek huruf yang rendah sehingga cenderung menghadapi banyak kesulitan”

 SELAMAT HARI AKSARA INTERNASIONAL 2020.
 Tetap Belajar & Berkarya dari Rumah !!!

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020