Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin menerima pendaftaran H Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali Alhabsy (Khairul-Habib M Ali) yang maju lewat jalur perseorangan (independen) di Pilkada Kota Banjarmasin.
"Berkas pendaftaran pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin dari jalur perseorangan memenuhi syarat, kita terima," ujar Ketua KPU Kota Banjarmasin Rahmiyati Wahdah, Minggu.
Pasangan Khairul-Habib M Ali mendaftar di hari terakhir pendaftaran peserta Pilkada Kota Banjarmasin 2020 yang dibuka dari 4-6 September 2020.
Pasangan satu-satunya jalur perorangan atau independen ini datang mendaftar ke kantor KPU hanya dihadiri Bakal Calon Wali Kota H Khairul Saleh, karena Bakal Calon Wakil Wali Kota Habib Muhammad Ali Alhabsy sedang sakit.
"Habib M Ali sebagai wakilnya hadir lewat video call, ya tidak mengapa, sebab lagi ada halangan," ujar Rahmiyati.
Berkas pendaftaran pasangan perseorangan tersebut diterima KPU karena memenuhi persyaratan dukungan minimal masyarakat dengan bukti foto copy KTP-el yang sudah diverifikasi faktual, yakni, lebih dari 38.003 jiwa.
"Tahap selanjutnya akan kita verifikasi administrasi berkas pendaftaran pasangan calon, pada 20 September nanti kita umumkan untuk ditetapkan sebagai pasangan calon yang maju pada Pilkada," terangnya.
Bakal Calon Wali Kota Banjarmasin jalur perseorangan H Khairul Saleh yang merupakan mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banjarmasin tersebut mengatakan bakal calon wakilnya Habib Muhammad Ali Alhabsy sedang kurang baik kondisi kesehatan.
Sehingga, ujar dia, Habib Muhammad Ali Alhabsy tidak memungkinkan datang langsung ke KPU.
"Khawatirnya kalau dipaksakan beliau kelelahan, bahaya jadinya, kami harap kita semua mendoakan beliau cepat sehat," tuturnya.
Sejak dibuka pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin pada 4-6 September, sudah ada empat pasangan calon yang diterima KPU Kota Banjarmasin.
Selain pasangan calon jalur perseorangan Khairul-Habib M Ali, tiga pasangan lainnya dari usungan partai politik yakni, H Ibnu Sina dan H Arifin Noor diusung PKB, Demokrat dan PDIP, ditambah partai non parlemen PSI.
Kemudian pasangan H Haris Makkie dan Ilham Noor yang diusung partai Gerindra, PPP dan PBB ditambah partai non parlemen Hanura.
Selanjutnya pasangan Hj Ananda dan H Mushaffa Zakir yang didukung koalisi partai politik besar, yakni, Golkar, PAN, PKS, Nasdem ditambah partai non parlemen, Perindo dan PKPI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020