Sang petahanan H Sahbirin Noor yang berpasangan dengan H Muhidin (Sahbirin-Muhidin) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan untuk maju Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kalsel tahun 2020 dengan dukungan sembilan partai politik.
Sambilan parpol yang mendukung sang petahanan itu maju dengan pasangan barunya mantan Wali Kota Banjarmasin tersebut adalah Partai Golkar, PAN, PDIP, PKB, Nasdem, PKS, PKPI, PSI dan Perindo. Sahbirin-Muhidin datang ke KPU pada pukul 08.45 WITA, Sabtu.
Ketua KPU Kalsel Sarmuji menyatakan, pasangan H Sahbirin Noor dan H Muhidin dinyatakan memenuhi syarat untuk maju di Pilkada Kalsel pada 9 Desember 2020 sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel.
Menurut dia, pasangan ini diusung koalisi parpol sebanyak 40 kursi legislatif, yakni, Partai Golkar sebanyak 12 kursi legislatif, PAN sebanyak enam kursi, PDIP sebanyak delapan kursi, PKS sebanyak lima kursi, Nasdem sebanyak empat kursi dan PKB sebanyak lima kursi.
"Enam parpol yang mengusung ini persentasinya 73 persen," ujarnya.
Proses selanjutnya rekomendasi yang disampaikan KPU pasangan calon tersebut akan mengikuti pemeriksaan kesehatan pada 7 September 2020 pukul 14.00 WITA di RSUD Ulin Banjarmasin.
"Demikian yang kami sampaikan untuk pasangan calon yang mendaftar hari ini," pungkasnya.
Calon Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyatakan syukurnya telah memenuhi persyaratan untuk kembali maju di Pilkada 2020.
Dia juga menyatakan terimakasih kepada para petinggi parpol yang mendukungnya bisa mengantarkannya, tidak hanya enam parpol pengusung tapi juga kepada tiga parpol pendukung, yakni, PKPI, PSI dan Perindo.
"Selanjutnya kita akan bergerak maju," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kalsel tersebut.
Dia pun menyatakan, bahwa Pilkada kali ini menjadi sejarah tersendiri, karena di tengah terjadinya pandemi COVID-19, sehingga semuanya harus memahami agar ketaatan terhadap protokol kesehatan harus dilakukan.
Sementara itu, calon wakilnya H Sahbirin Noor yang merupakan Ketua DPW PAN Kalsel menyatakan bahwa duet mereka ini menyatukan perbedaan pada Pilkada 2016 lalu.
"Moga pendukung Paman Birin dan H Muhidin tetap pinandu (masih kenal) dengan kami, sekarang kita bersatu," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pada Pilkada 2016, H Sahbirin Noor dan H Muhidin menjadi rival, H Sahbirin Noor yang berpasangan dengan H Rudy Resnawan hanya menang tipis tidak sampai satu persen dari H Muhidin yang berpasangan dengan H Gusti Farid Hasan Aman.
Sementara dilaporkan, kondisi KPU Kalsel pada pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari 4-6 September ini dijaga cukup ketat aparat kepolisian, khususnya untuk menjaga ketaatan protokol kesehatan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Sambilan parpol yang mendukung sang petahanan itu maju dengan pasangan barunya mantan Wali Kota Banjarmasin tersebut adalah Partai Golkar, PAN, PDIP, PKB, Nasdem, PKS, PKPI, PSI dan Perindo. Sahbirin-Muhidin datang ke KPU pada pukul 08.45 WITA, Sabtu.
Ketua KPU Kalsel Sarmuji menyatakan, pasangan H Sahbirin Noor dan H Muhidin dinyatakan memenuhi syarat untuk maju di Pilkada Kalsel pada 9 Desember 2020 sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel.
Menurut dia, pasangan ini diusung koalisi parpol sebanyak 40 kursi legislatif, yakni, Partai Golkar sebanyak 12 kursi legislatif, PAN sebanyak enam kursi, PDIP sebanyak delapan kursi, PKS sebanyak lima kursi, Nasdem sebanyak empat kursi dan PKB sebanyak lima kursi.
"Enam parpol yang mengusung ini persentasinya 73 persen," ujarnya.
Proses selanjutnya rekomendasi yang disampaikan KPU pasangan calon tersebut akan mengikuti pemeriksaan kesehatan pada 7 September 2020 pukul 14.00 WITA di RSUD Ulin Banjarmasin.
"Demikian yang kami sampaikan untuk pasangan calon yang mendaftar hari ini," pungkasnya.
Calon Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyatakan syukurnya telah memenuhi persyaratan untuk kembali maju di Pilkada 2020.
Dia juga menyatakan terimakasih kepada para petinggi parpol yang mendukungnya bisa mengantarkannya, tidak hanya enam parpol pengusung tapi juga kepada tiga parpol pendukung, yakni, PKPI, PSI dan Perindo.
"Selanjutnya kita akan bergerak maju," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kalsel tersebut.
Dia pun menyatakan, bahwa Pilkada kali ini menjadi sejarah tersendiri, karena di tengah terjadinya pandemi COVID-19, sehingga semuanya harus memahami agar ketaatan terhadap protokol kesehatan harus dilakukan.
Sementara itu, calon wakilnya H Sahbirin Noor yang merupakan Ketua DPW PAN Kalsel menyatakan bahwa duet mereka ini menyatukan perbedaan pada Pilkada 2016 lalu.
"Moga pendukung Paman Birin dan H Muhidin tetap pinandu (masih kenal) dengan kami, sekarang kita bersatu," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pada Pilkada 2016, H Sahbirin Noor dan H Muhidin menjadi rival, H Sahbirin Noor yang berpasangan dengan H Rudy Resnawan hanya menang tipis tidak sampai satu persen dari H Muhidin yang berpasangan dengan H Gusti Farid Hasan Aman.
Sementara dilaporkan, kondisi KPU Kalsel pada pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari 4-6 September ini dijaga cukup ketat aparat kepolisian, khususnya untuk menjaga ketaatan protokol kesehatan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020