Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 30 calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terpilih pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 diambil sumpah dan janjinya untuk menjadi anggota definitif  periode 2014-2019 oleh Ketua Pengadilan Negeri Amuntai Bambang Myanto  Aula Banua Kita Amuntai Selasa (5/7).


 
Pengambilan sumpah dan janji Anggota DPRD HSU, ini sebelumnya berdasarkan surat pemberitahuan penetapan terpilih anggota DPRD Kabupaten HSU oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor  135 -144/KPU-Kab.002.435993/V/2014 sesuai Pasal 217 Undang-undang nomor 8 Tahun 2012.
    
Adapun Anggota DPRD Hulu Sungai Utara yang diambil sumpah/janjinya untuk menduduki kursi Anggota Legislatif mendatang terbanyak berasal dari Partai Golongan Karya (Golkar) sebanyak 13 orang yakni Norhan, SE, Mukhsin Haitta, Hj Norhananiah, S,Sos, Ir H Akhmad Farhani, MM, Bunyamin HB, S.Sos, H Mukhlis, HM Yusuf HD S.Pdi, M Arsyad Ariyadi, H Sahrujani, H Mukarram Fikri, Fadillah, H Wahyuddin B, SH dan Hj Masni.
    
Dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebanyak 4 orang atas nama Sutoyo Sandi, Erika Yusni M, Aserani dan Fathurrahim A.  Demikian pula dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 4 orang, yakni Lisdawati, Mawardi SH, Syahril dan Junaidi S.Sos.
    
Anggota DPRD HSU dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sebanyak 2 orang, yakni Gazali Rakhman dan Hamdani, demikian pula dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebanyak 2 orang, yaitu Akhmad Hairinnor ST dan Muhram.
    
Sedangkan Anggota DPRD HSU dari partai lainnya masing, masing satu orang, yakni H Ahmad Zamrony ST (Partai Bulan Bintang), H Syarifuddin (PDI Perjuangan), Hj Ida Haryati (Partai Nasdem),  Syakir Jamil S.Pdi (Partai Amanat Nasional) dan Norsyamsiar (Partai Demokrat).
    
Acara Pengambilan sumpah dan pelantikan Anggota DPRD HSU melalui Rapat Paripurna Istimewa  ini yang semula dipimpin Ketua DPRD HSU Sutoyo Sandi di serahkan kepada Ketua DPRD sementara Mukhsin Haitta dan Wakil Ketua Sementara Mawardi SH.
    
Bupati HSU Drs H Abdul Wahid HK mengingatkan menjadi anggota dewan merupakan amanah rakyat yang juga harus disikapianggota dewan terpilih sebagai peluang lebih besar atau ladang untuk mengabdi bagi kesempatan masyarakat didaerahnya.
     
Wahid menambahkan peran yang diemban anggota dewan cukup berat karena merupakan suatu dualisme antara kepentingan partai politik pengusung dengan kepentingan masyarakat.
     
"Untuk itu perlu komitmen politik yang kuat kepada rakyat dengan berjuang melawan hawa nafsu," kata Wahid.
     
Selain itu, lanjutnya peran anggota dewan perlu di tunjang kemampuan intelektual, manejerial, dan kreativitas tinggi.
     
Bupati mengharapkan terjalinnya hubungan dan kerjasama yang harmonis antara lembaga eksekuitf dengan legeislatif  mengingat tantanan pembangunan kedepan yang semakin berat.
     
"Hanya dengan hubungan dan kerjasama yang harmonis kita bisa meningkatkan kinerja kedua lembaga dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan banua" tandasnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014