Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Polsekta Banjarmasin Barat menggerebek empat pemuda yang diduga melakukan pesta sabu dan judi di Jalan Pangeran Mohammad Noor atau Pelambuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.


"Empat pemuda itu kami gerebek dan tangkap saat menggelar judi kartu remi, yang sebelumnya pula mereka pesta sabu," ujar Kepala Polsekta Banjarmasin Barat Komisaris Polisi (Kompol) H Uskiansyah, di Banjarmasin, Minggu.

Ia menerangkan, aparatnya saat penggerebekan itu mendapatkan bekas bungkus paket sabu dan bong sebagai alat hisap barang haram tersebut di lokasi penangkapan atau tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat dites urin, ternyata mereka positif gunakan sabu. Hanya satu pelaku judi itu yang tidak," ungkapnya didampingi Kasi Humas Polsekta Banjarmasin Barat Brigader Polisi Kepala (Bripka) Fitriansyah.

Sedangkan yang negatif sabu saat tes urin itu berinisial Mj (31), tempat gelar judi dan pesta sabu tersebut di rumah kontrakan tersangka berinisial B (35), jalan PM Noor Gang Ikhtiar Palambuan Banjarmasin.

Ia mengungkapkan, keempat pemuda yang ditangkap pada Kamis malam (31/7) atau dalam suasana lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah itu penduduk Banjarmasin dan karyawan tempat pelelangan ikan di Basirih, Banjarmasin Barat.

Keempat pemuda itu masing-masing Tj (29) warga Jalan PM Noor Pelambuan, Sy (39) warga Ampera Teluk Tiram, serta Mj (31) dan B (35), keduanya warga jalan PM Noor Palambuan.

"Barang bukti lain saat penangkapan, berupa uang sebesar Rp 337 ribu dan kartu remi, serta HP para tersangka pun kami sita," ujar perwira menengah polisi tersebut.

"Mereka itu, terancam dua pasal, yakni pasal tentang perjudian dan narkotika, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun," lanjutnya.

Ia menambahkan, penangkapan tersebut atas laporan masyarakat, dan pihaknya juga konsen memberantas judi dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Sementara itu, para pelaku mengaku hanya ramai-ramai (iseng) menggelar judi tersebut dan juga tidak dengan modal besar.

Mereka juga mengaku menggunakan sabu, hanya sebagai pemakai, bukan pengedar. "Kami insap," ujar salah seorang pelaku tertunduk lesu./e

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014