Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bakal melakukan kunjungan kerja dalam waktu sepekan untuk melihat langsung aktivitas masyarakat nelayan, UMKM, dan pembudidaya ikan di tiga provinsi yang terletak di Indonesia timur.
"Beliau (Edhy Prabowo) akan bertemu dengan pembudidaya dan pelaku UMKM perikanan," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Agung Tri Prasetyo di Jakarta, Jumat.
Tiga daerah yang dimaksud adalah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Kalimantan Timur. Menteri Edhy bertolak dari Jakarta pada Jumat 28 Agustus hingga 3 September 2020.
Di Nusa Tenggara Timur, yakni provinsi pertama yang disambangi, Menteri Edhy akan panen nila bioflok di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Kolam-kolam bioflok nila tersebut adalah milik masyarakat binaan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB).
Selain meninjau bioflok nila, MKP juga akan menyapa pembudidaya rumput laut di Pantai Oesina di Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat. Di sini, Menteri Edhy juga akan menanam karang dan melepas tukik sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem laut.
Masih dalam kunjungan kerja di NTT, Menteri Edhy turut mengunjungi UMKM untuk menyerap aspirasi dan keluh kesah pelaku usaha dalam menjalankan bisnis di masa pandemi.
Salah satu yang dikunjungi adalah UMKM udang beku di Kampung Nelayan Olio di Kecamatan Kupang Barat.
"Pak Menteri sesuai arahan Presiden, mendorong UMKM perikanan bisa tumbuh di masa pandemi ini. UMKM ini sudah kami bantu rantai dingin dan peralatan lainnya untuk mendukung produknya supaya berdaya saing di pasar," jelas Agung.
Usai menyerap aspirasi masyarakat kelautan dan perikanan di NTT, Menteri Edhy langsung bertolak ke Ambon, Maluku.
Menteri Edhy dijadwalkan meninjau industri perikanan, serta berdialog dengan nelayan dan pembudidaya.
"Sehabis dari Ambon, bertolak lagi ke Maratua, Berau, Kalimantan Timur, untuk meninjau program konservasi," ucap Agung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Beliau (Edhy Prabowo) akan bertemu dengan pembudidaya dan pelaku UMKM perikanan," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Agung Tri Prasetyo di Jakarta, Jumat.
Tiga daerah yang dimaksud adalah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Kalimantan Timur. Menteri Edhy bertolak dari Jakarta pada Jumat 28 Agustus hingga 3 September 2020.
Di Nusa Tenggara Timur, yakni provinsi pertama yang disambangi, Menteri Edhy akan panen nila bioflok di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Kolam-kolam bioflok nila tersebut adalah milik masyarakat binaan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB).
Selain meninjau bioflok nila, MKP juga akan menyapa pembudidaya rumput laut di Pantai Oesina di Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat. Di sini, Menteri Edhy juga akan menanam karang dan melepas tukik sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem laut.
Masih dalam kunjungan kerja di NTT, Menteri Edhy turut mengunjungi UMKM untuk menyerap aspirasi dan keluh kesah pelaku usaha dalam menjalankan bisnis di masa pandemi.
Salah satu yang dikunjungi adalah UMKM udang beku di Kampung Nelayan Olio di Kecamatan Kupang Barat.
"Pak Menteri sesuai arahan Presiden, mendorong UMKM perikanan bisa tumbuh di masa pandemi ini. UMKM ini sudah kami bantu rantai dingin dan peralatan lainnya untuk mendukung produknya supaya berdaya saing di pasar," jelas Agung.
Usai menyerap aspirasi masyarakat kelautan dan perikanan di NTT, Menteri Edhy langsung bertolak ke Ambon, Maluku.
Menteri Edhy dijadwalkan meninjau industri perikanan, serta berdialog dengan nelayan dan pembudidaya.
"Sehabis dari Ambon, bertolak lagi ke Maratua, Berau, Kalimantan Timur, untuk meninjau program konservasi," ucap Agung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020