Para lanjut usia (lansia) masih bisa berperan dalam pembangunan maupun kemasyarakatan asalkan mereka memiliki kesehatan dan kemandirian.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ikut memberdayakan para lansia dengan memberikan bimbingan dan pengarahan diantaranya melalui kegiatan sosialisasi dan menyediakan aplikasi GoLantang yang bisa di akses melalui internet.
"Aplikasi GoLantang yang bisa diakses melalui gadget atau Hp android ini memiliki fitur-fitur seperti tanya jawab dokter, temukan lokasi, kalkulator kesehatan, permainan sederhana dan sebagainya," ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid di Amuntai, Selasa.
Anisah mengatakan, melalui aplikasi GoLantang ini BKKBN juga bisa nensosialisasikan program Bina Keluarga Lansia (BKL) kepada para lansia yang bertujuan membantu para lansia agar sehat, mandiri dan produktif.
Sosialisasi tujuh dimensi Lansia Tangguh diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungau Utara (HSU) 25 -27 Agustus 2020 di Amuntai. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)
"Diperlukan pembekalan dan pengetahuan kepada seluruh keluarga serta masyarakat untuk menciptakan lansia yang tangguh dan produktif," tegas Anisah.
Anisah menjelaskan, konsep dasar lansia tangguh terbagi menjadi tujuh dimensi yakni, dimensi spritual, fisik, emosional, intlektual, sosial kemasyarakatan, professional, vokasional serta lingkungan.
Diinformasikan, DPPKB Kabupaten HSU telah melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai tujuh dimensi lansia tangguh dan perawatan jangka panjang bagi lansia di Gedung Agung, Selasa (25/8).
Acara sosialisasi dilaksanakan selama tiga hari hingga 27 Agustus yang diikuti sebanyak 150 orang lansia yang pelaksanaannya dibagi jadi tiga kelompok.
Setiap hari sebanyak 50 orang lansia yang mengikuti kegiatan sosialisasi, hal ini untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID 19.
Anisah menginformasikan, pada 2015 jumlah lansia di Indonesia tercatat sebanyak 22 juta jiwa atau 8,5% dari jumlah penduduk dan pada 2019 menjadi 27.5 juta jiwa atau 10,3%.
Sedangkan jumlah lansia di Kabupaten HSU berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2020 berjumlah 12.531 jiwa dari jumlah penduduk HSU sebesar 240.494 jiwa.
