Bupati Kotabaru H Sayed Jafar didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Kotabaru Hj Fatma Idiana membuka secara langsung lomba perahu katir (Katir race) tahun 2020 di Pulau Kerayaan, Kecamatan Pulaulaut Kepulauan, Sabtu.
Mengawali sambutannya, bupati menyampaikan dukungannya atas event tahunan berupa lomba perahu katir sebagai bagian dari pelestarian budaya yang sekaligus mendukung pariwisata daerah.
"Perlu kita dukung acara ini, karena salah satunya merupakan pelestarian sejarah nenek moyang jaman dulu. Jangan sampai anak-anak kita nantinya tidak tahu asal muasal lomba katir ini," kata Sayed Jafar.
Dikatakannya, lomba perahu katir itu hanya ada di Kotabaru, tidak ada di kabupaten lain di Kalsel, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari luar untuk berkunjung.
"Dengan demikian, agro bisnisnya bisa tersentuh, sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat," tambah bupati.
Lomba perahu katir yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesi, diikuti 18 peserta dari dua kategori, yakni perahu katir besar sebanyak 11 peserta dan kategori perahu katir kecil sebanyak 7 peserta.
Sesuai ketentuan, semua peserta akan menjalani rute yang sudah diputuskan yakni start dari Pulau Kerayaan kemudian mengelilingi Pulau Kerasian dan finish kembali di Pulau Kerayaan.
Ketua panitia Hamdi mengatakan, bahwa latar belakang pelaksanaan lomba itu adalah salah satu bentuk penghormatan kepada nenek moyang pada zaman dahulu yang menggunakan perahu layar (katir) merantau ke Pulau Kerayaan.
Selain itu lanjutnya, pelaksanaan lomba itu juga selaras dengan misi dan visi bupati yang salah satunya untuk memajukan sektor pariwisata.
Mengenai sumber dana, ungkapnya, pelaksanaan lomba perahu katir sebenarnya sudah dianggarkan pada anggaran dana desa tahun 2020, namun dana tersebut dialihkan untuk percepatan penanganan COVID-19.
"Jadi untuk tetap berjalannya lomba katir perahu ini, kami menggunakan dana dari swadaya masyarakat dan sumbangan camat serta perusahaan," ungkap Hamidi.
Pelaksanaan lomba perahu katir itu dirangkai dengan penyerahan beberapa bantuan sosial, seperti bantuan untuk lanjut usia, disabilitas, dan rehab rumah, serta penyerahan bantuan sebuah mobil ambulan dan bantuan dana tambahan lomba perahu katir dari pribadi bupati Kotabaru.
Hadir dalam acara itu Palaksa Lanal Kotabaru, Kepala SKPD, Anggota DPRD, Camat Pulaulaut Kepulauan dan Forkopimca, Camat Pulaulaut Selatan, Camat Pulaulaut Tanjung Selayar, kepala desa se-Kecamatan Pulaulaut Kepulauan, ketua Kadin beserta anggota, tokoh adat dan tokoh masyarakat, serta tamu undangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Mengawali sambutannya, bupati menyampaikan dukungannya atas event tahunan berupa lomba perahu katir sebagai bagian dari pelestarian budaya yang sekaligus mendukung pariwisata daerah.
"Perlu kita dukung acara ini, karena salah satunya merupakan pelestarian sejarah nenek moyang jaman dulu. Jangan sampai anak-anak kita nantinya tidak tahu asal muasal lomba katir ini," kata Sayed Jafar.
Dikatakannya, lomba perahu katir itu hanya ada di Kotabaru, tidak ada di kabupaten lain di Kalsel, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari luar untuk berkunjung.
"Dengan demikian, agro bisnisnya bisa tersentuh, sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat," tambah bupati.
Lomba perahu katir yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesi, diikuti 18 peserta dari dua kategori, yakni perahu katir besar sebanyak 11 peserta dan kategori perahu katir kecil sebanyak 7 peserta.
Sesuai ketentuan, semua peserta akan menjalani rute yang sudah diputuskan yakni start dari Pulau Kerayaan kemudian mengelilingi Pulau Kerasian dan finish kembali di Pulau Kerayaan.
Ketua panitia Hamdi mengatakan, bahwa latar belakang pelaksanaan lomba itu adalah salah satu bentuk penghormatan kepada nenek moyang pada zaman dahulu yang menggunakan perahu layar (katir) merantau ke Pulau Kerayaan.
Selain itu lanjutnya, pelaksanaan lomba itu juga selaras dengan misi dan visi bupati yang salah satunya untuk memajukan sektor pariwisata.
Mengenai sumber dana, ungkapnya, pelaksanaan lomba perahu katir sebenarnya sudah dianggarkan pada anggaran dana desa tahun 2020, namun dana tersebut dialihkan untuk percepatan penanganan COVID-19.
"Jadi untuk tetap berjalannya lomba katir perahu ini, kami menggunakan dana dari swadaya masyarakat dan sumbangan camat serta perusahaan," ungkap Hamidi.
Pelaksanaan lomba perahu katir itu dirangkai dengan penyerahan beberapa bantuan sosial, seperti bantuan untuk lanjut usia, disabilitas, dan rehab rumah, serta penyerahan bantuan sebuah mobil ambulan dan bantuan dana tambahan lomba perahu katir dari pribadi bupati Kotabaru.
Hadir dalam acara itu Palaksa Lanal Kotabaru, Kepala SKPD, Anggota DPRD, Camat Pulaulaut Kepulauan dan Forkopimca, Camat Pulaulaut Selatan, Camat Pulaulaut Tanjung Selayar, kepala desa se-Kecamatan Pulaulaut Kepulauan, ketua Kadin beserta anggota, tokoh adat dan tokoh masyarakat, serta tamu undangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020