Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) mulai beroperasi di Terminal Kilometer Enam (KM-6) Banjarmasin, Kalimantan Selatan setelah hampir enam bulan stop karena pandemi COVID-19 melanda.
Kasi Terminal Wilayah 1 UPT Terminal Kilometer 6 (KM-6) Banjarmasin Muhammad Hamdani di Banjarmasin, Rabu, mengungkapkan, baru sekitar satu Minggu ini bus antarprovinsi mulai beroperasi lagi.
Namun, kata dia, bus antarprovinsi yang baru beroperasi itu adalah jurusan ke wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), seperti ke Palangkaraya, Sampit dan kota lainnya.
"Namun kita perhatikan masih sedikit penumpangnya," tutur Hamdani.
Sehingga tidak terlalu banyak juga bus antarprovinsi itu yang beroperasi atau masih di bawah lima unit.
Sementara untuk bus jurusan ke wilayah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), seperti ke Samarinda, Balikpapan dan kota lainnya, belum sama sekali beroperasi.
"Belum tahu juga kapan bus ke Kaltim itu mulai beroperasi, mereka stop beroperasi sejak 26 April lalu hingga kini," tutur Hamdani.
Memang, kata dia, mulai banyak calon penumpang untuk jurusan Kaltim ini mulai bertanya, kapan bus beroperasi, tapi masih jauh dari biasanya atau sebelum terjadi COVID-19.
"Memang kalau sebelum terjadi wabah COVID-19 ini, penumpang antarprovinsi yang terbanyak itu jurusan Kaltim," ujarnya.
Untuk jurusan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP), baik jurusan Banua Enam atau ke daerah Palaihari hingga Kotabaru, sudah beroperasi hampir sebulan ini.
"Tapi sama saja kondisinya, masih kurang ramai juga penumpangnya," tutur Hamdani.
Menurut dia, untuk operasional di wilayah terminal KM-6 Banjarmasin diterapkan pengawasan protokol kesehatan yang cukup ketat, di mana penumpang dan sopir harus mentaati khususnya pakai masker.
"Kita harap jangan sampai terminal menjadi klaster baru COVID-19 di daerah ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kasi Terminal Wilayah 1 UPT Terminal Kilometer 6 (KM-6) Banjarmasin Muhammad Hamdani di Banjarmasin, Rabu, mengungkapkan, baru sekitar satu Minggu ini bus antarprovinsi mulai beroperasi lagi.
Namun, kata dia, bus antarprovinsi yang baru beroperasi itu adalah jurusan ke wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), seperti ke Palangkaraya, Sampit dan kota lainnya.
"Namun kita perhatikan masih sedikit penumpangnya," tutur Hamdani.
Sehingga tidak terlalu banyak juga bus antarprovinsi itu yang beroperasi atau masih di bawah lima unit.
Sementara untuk bus jurusan ke wilayah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), seperti ke Samarinda, Balikpapan dan kota lainnya, belum sama sekali beroperasi.
"Belum tahu juga kapan bus ke Kaltim itu mulai beroperasi, mereka stop beroperasi sejak 26 April lalu hingga kini," tutur Hamdani.
Memang, kata dia, mulai banyak calon penumpang untuk jurusan Kaltim ini mulai bertanya, kapan bus beroperasi, tapi masih jauh dari biasanya atau sebelum terjadi COVID-19.
"Memang kalau sebelum terjadi wabah COVID-19 ini, penumpang antarprovinsi yang terbanyak itu jurusan Kaltim," ujarnya.
Untuk jurusan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP), baik jurusan Banua Enam atau ke daerah Palaihari hingga Kotabaru, sudah beroperasi hampir sebulan ini.
"Tapi sama saja kondisinya, masih kurang ramai juga penumpangnya," tutur Hamdani.
Menurut dia, untuk operasional di wilayah terminal KM-6 Banjarmasin diterapkan pengawasan protokol kesehatan yang cukup ketat, di mana penumpang dan sopir harus mentaati khususnya pakai masker.
"Kita harap jangan sampai terminal menjadi klaster baru COVID-19 di daerah ini," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020