Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyiagakan armada mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah terutama di bidang pelayaran terkait pengaruh cuaca buruk akhir-akhir ini.


"Segala kemungkinan terjadinya musibah akibat pengaruh cuaca buruk kami antisipasi dengan menyiagakan armada yang dimiliki," ujar Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin Jasrin di Kota Banjarbaru, Senin.

Ia mengatakan, armada disiagakan yakni tiga kapal operasional untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan musibah pelayaran akibat pengaruh cuaca buruk sebagai imbas badai Rammasun di Filipina dan Tiongkok.

Menurut dia, meski pun prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) badai Rammasun melemah, namun pengaruhnya di sekitar perairan kepulauan Kalimantan masih cukup kuat.

"Cuaca buruk dan hujan mendadak secara sporadis kemudian panas silih berganti yang memicu terjangan angin ribut dan gelombang tinggi laut masih berpotensi kuat," ucapnya didampingi Kasubsi Operasi Wasino.

Disebutkan Wasino, tiga kapal operasi jenis Rescue Boat (RB) masing-masing kapal RB 28 meter dan 12 meter diposisikan di Banjarmasin dan satu unit kapal RB 22 meter di Sampit, Kalimantan Tengah.

Dijelaskan, ketiga kapal disiagakan mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk terjadinya musibah pelayaran termasuk pertolongan terhadap orang tenggelam sehingga bisa di evakuasi dan diselamatkan.

Dikatakan, Basarnas Banjarmasin yang berkantor di Jalan Ahmadl Yani Km 28,5 Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru menyiapkan kemampuan peralatan dan armada teknisnya untuk penanganan evakuasi korban.

"Evakuasi korban berlaku terhadap seluruh bencana baik bencana alam maupun bencana transportasi di laut, darat maupun udara, kami siap terjun melaksanakan tugas kemanusiaan tanpa dipungut biaya," ujarnya.

Ditekankan, Basarnas secara teknis berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menginventarisasi setiap bencana.

"Penanganan evakuasi termasuk pertolongan terhadap korban dibantu Basarnas bersama berbagai potensi sosial masyarakat seperti barisan BPK, Balakar 911, Orari, Rapi dan lainnya yang saling koordinasi," ujarnya.

Ditambahkan, masyarakat diimbau tidak segan melaporkan atau meminta bantuan melalui Basarnas untuk evakuasi korban bencana dan musibah baik akibat kecelakaan air, darat maupun udara.

"Sekecil apa pun jumlah korban yang membutuhkan pertolongan evakuasi, silakan hubungi kantor kami melalui saluran telepon nomor (0511) 4707911, kami siap membantu 24 jam," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014