Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Jainuddin Bahrani, menyampaikan kader-kader yang mengikuti Pendidikan Politik Latihan Kepemimpinan Kader Daerah (LKKD) III akan diberdayakan.

Ia mengatakan, pemberdayaan tersebut dilakukan supaya kader-kader yang sudah terlatih, telah mengenal sejarah, tokoh, seluk beluk perjuangan PPP dapat mengisi organisasi otonom di PPP dan sebagai bentuk perjenjangan pengkaderan dalam regenerasi kepengurusan PPP HST ke depan.

"Akan kita bentuk group media sosial sebagai tindak lanjut pembinaan, baik dari para kader yang mengikuti LKKD dari tahap I hingga III, dan mengisi kepengurusan di badan otonom, seperti GPK, AMK, GMPI dan WPP," katanya, dalam sambutan penutupan LKKD III, di Barabai, Minggu (16/8) sore.

Dijelaskan dia, bersyukur kegiatan baik Rakorcab maupun LKKD dapat terlaksana dengan baik, karena dukungan semua pihak, baik dari pengurus DPC, PAC se HST, pengurus DPW PPP Kalsel, serta berterimakasih atas semangat para kader dan simpatisan dalam mengikuti rangkaian kegiatan.

 

Baca juga: Mengarah menjadi koalisi besar, pasangan Sabil kembali terima SK DPP PPP

Terkait dukungan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang, ia menegaskan kembali PPP HST telah mengusung pasangan H Saban Effendi dan Habib Didil (Sabil), serta mengajak seluruh keluarga besar PPP HST untuk bersama-sama memenangkan pasangan ini.

Wakil Sekretaris DPW PPP Kalsel, Taufiqur Rahman, mengatakan agar semangat yang tumbuh dalam LKKD tetap terbina, baik dalam menyemangati dan memotivasi diri para kader dan simpatisan masing-masing, serta semangat untuk menjadikan partai ke depan lebih baik dan maju.

Menurut dia, moment pertemuan ini dapat pula saling menguatkan dan menghasilkan energi positif, makin termotivasi dan tercerahkan dalam menghadapi persoalan kehidupan, baik yang punya masalah keluarga, keuangan, pekerjaan, dan problematika lainnya.

"Kami dari DPW PPP Kalsel sangat mengapresiasi DPC PPP HST yang telah teratur menjadwalkan LKKD dan berkelanjutan, wahana silaturrahmi dan pembelajaran yang sangat penting dalam regenerasi kita dalam menjalankan roda organisasi," katanya, saat menutup kegiatan LKKD.

Pendidikan politik dalam LKKD, mengajarkan tentang sejarah dan biografi para pendahulu, dan ini sesuai dengan kitab suci Al Qur'an yang mengajarkan tentang pada pendahulu, serta agar dapat banyak belajar dari pengalaman dan sejarah yang ada, terutama orang-orang saleh.

Baca juga: Sekretaris DPC PPP HST Jum'adi berpulang ke Rahmatullah

Selain tuntunan agama, juga belajar dari pengalaman para pendahulu PPP hingga bisa banyak mengenal tokoh seperti  tokoh nasional dari Kalsel, seperti H Hasan Basry yang ternyata pendiri PPP.

Begitupun tokoh nasional lainnya, KH Idham Khalid yang berasal dari Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), beliau tokoh yang pernah jadi ketua PPP di pusat, mengenal mereka ini berarti juga mengenal PPP yang lahir dari orang-orang tulus dan ikhlas memperjuangankan agama dan negara.

"Semoga cita-cita para kader dan simpatisan PPP dapat diijabah Allah SWT, yang ingin berkarir di ragam bidang termasuk di politik, karena kader-kader muda ini merupakan penerus estafet perjuangan bangsa dan partai, khususnya dapat bekerjasama tulus ikhlas membangun daerah," katanya.
 
Ditambahkan dia, regenerasi di PPP mau tidak mau harus dilaksanakan, termasuk dikarenakan dalam kurun waktu tujuh bulan di DPW PPP Kalsel berkabung dengan meninggalnya lima pengurus, dan di HST beberapa waktu juga kehilangan dengan meninggalnya sosok sekretaris cabang, Jum'adi.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020