Musyawarah Daerah (Musda) X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Banjarmasin secara aklamasi memilih H Yuni Abdi Nur Sulaiman HB menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin periode 2020-2025.
H Yuni sapaan akrabnya terpilih mulus secara aklamasi karena Hj Ananda sebagai petahana menyatakan mundur dari pencalonan pada Musda X di Hotel G'Sigh Banjarmasin, Minggu, karena ingin fokus pada Pilkada Kota Banjarmasin tahun 2020.
H Yuni pun berkomitmen akan mendukung Hj Ananda sebagai calon wali kota yang berpasangan dengan Mushaffa Zakir sebagai wakil wali kota yang sudah dapat dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sedangkan Golkar rencananya menyusul untuk memberikan dukungan.
Sebagaimana Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin yang baru, H Yuni menyatakan akan melakukan konsolidasi dan komunikasi organisasi, khususnya yang terdekat ini untuk menghadapi pilkada, tidak hanya tingkat kota tapi juga tingkat provinsi.
Sebab, ujar dia, tidak hanya Pilkada Kota Banjarmasin yang diikuti kader Golkar sebagai calon kepala daerah, namun juga pada pilkada provinsi untuk memenangkan sang petahana H Sahbirin Noor yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kalsel.
Selanjutnya yang harus dilakukannya juga, yakni, berupaya untuk meningkatkan elektabilitas partai hingga pada Pemilu Legislatif (Pileg) nanti, Golkar kembali menjadi partai pemenang.
Ketua DPD Partai Golkar Kalsel H Sahbirin Noor yang lebih akrab disapa Paman Birin mengapresiasi jalannya Musda X DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin yang berakhir mufakat menetapkan H Yuni Abdi Nur Sulaiman sebagai ketua selanjutnya.
Dia juga memuji kebesaran hati Hj Ananda yang menyatakan mundur pada Musda X sebagai calon ketua, untuk lebih fokus menjalankan tugas partai sebagai calon wali kota di Pilkada Kota Banjarmasin tahun 2020.
Menurut dia, para kader partai Golkar yang maju harus menang pada Pilkada tahun 2020 ini, termasuk di Kota Banjarmasin sebagai ibukota provinsi.
"Saya minta seluruh jajaran partai Golkar di Banjarmasin harus menangkan Hj Ananda," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020