Legislatif Kabupaten Kotabaru menghimbau kepada pemerintah daerah segera mewacanakan 'Sekolah Tangguh' guna mengakomodir tingginya masyarakat yang menghendaki dibukanya kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kita tahu dalam menyikapi pandemi COVID-19 saat ini telah didirikan Kampung Tangguh, Pasar Tangguh, Masjid Tanggu dan Nelayan Tangguh lain sebagainya, dan sudah saatnya ada Sekolah Tangguh," kata Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis.

Diakuinya, dampak besar disebabkan pandemi COVID-19 yang mengakibatkan melemahnya geliat perekonomian masyarakat, sehingga sikap pemerintah dalam menghadapi kondisi ini, dengan terpaksa harus membuka beberapa tempat kegiatan salah satunya pusat perbelanjaan.

Pun demikian dibidang pendidikan, politisi PDIP ini menuturkan, guna menghindari penyebaran virus corona, maka kebijakan proses belajar mengajar dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan), namun hal ini menjadi permasalahan tersendiri khususnya bagi pelajar yang tempat tinggalnya tidak tercover jaringan internet.

Belum lagi kemampuan orangtua siswa yang tidak merata, sehingga ada sebagian dari mereka tidak mampu membeli sarana pendukung belajar online seperti HP pintar atau android, sehingga banyak dari mereka mengharapkan agar kebijakan dibukanya lagi sekolah.

Tidak sedikit masyarakat yang 'terbebani' dengan pelaksanaan proses belajar secara daring, karena harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli HP dan juga paket data atau kuota.

"Untuk itu, perlu diwacanakan adanya Sekolah Tangguh guna mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan pembelajaran bagi putra-putri mereka, tentunya teta mengdepankan prinsip keamanan dan keselamatan yakni penerapan protokol kesehatan secara ketat," tegas Syairi.

Dalam konteks yang sama, sebelumnya legislator muda yang kini duduk di kursi parlemen Kotabaru periode ke dua ini mengapresiasi program Nelayan Tangguh yang diinisiasi Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kotabaru yang salah satu tujuannya memberikan edukasi bagi para nelayan dalam memutus mata rantai COVID-19.

"Kami mendukung gagasan Danlanal terkait program Nelayan Tangguh, sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19, yang sekaligus bentuk perhatian kepada para nelayan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Syairi.

Dikatakannya, sehubungan dengan kesejahteraan bagi para nelayan, hal yang mendasar bagi mereka adalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya yang bersubsidi.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020