Bandung, (Antaranews Kalsel) - Sedikitnya 60 klub bridge dari sejumlah daerah di Indonesia mengikuti Kejurnas Bridge Geologi Cup 2014 yang digelar di Auditorium Badan Geologi Bandung, 11-13 Juli 2014.
"Kejuaraan geologi Cup merupakan agenda tahunan Pengda Gabsi Jabar dan Klub Bridge Geologi Jabar, tahun ini dirangkai dengan ajang Ramadhan Pair," kata Ketua Bidang Binpres Pengda Gabsi Jabar Parpar Priatna di Bandung, Sabtu.
Parpar menyebutkan, selama ini Geologi Cup dan Ramadhan Pair merupakan ajang terpisah, namun kali ini digelar dalam satu waktu karena agendanya hampir bersamaan.
Menurut Parpar, kejuaraan itu digelar berdasarkan 'laws of duplicate contract Bridge 2007" yang dilengkapi dengan peraturan tambahan dan bersifat terbuka.
"Regu pemenang dan menjadi juara adalah peraih VP tertinggi," katanya.
Pertandingan Geologi Cup 2014 digelar dalam dua babak yakni pada babak kualifikasi atau pendahuluan menggunakan sistem swiss tujuh sesi memainkan 10 papan di tiap seri, sedangkan babak final diikuti oleh tujuh regu hasil babak kualifikasi dan satu tuan rumah dengan menggunakan sistem round robin.
"Regu yang gagal ke babak final dapat mengikuti pertandingan Swiss Ramadhan dengan sistem swiss tujuh sesi dengan 12 papan setiap sesi," kata Parpar.
"Khusus Ramadhan Pair digelar pada Sabtu (12/7) malam hari," kata Parpar yang juga atlet bridge senior Jawa Barat itu.
Hampir seluruh atlet papan atas nasional turun pada kejuaraan yang digelar di kompleks Geologi tersebut.
Persaingan berlangsung ketat dimana atlet senior dan junior berlaga di satu ajang./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Kejuaraan geologi Cup merupakan agenda tahunan Pengda Gabsi Jabar dan Klub Bridge Geologi Jabar, tahun ini dirangkai dengan ajang Ramadhan Pair," kata Ketua Bidang Binpres Pengda Gabsi Jabar Parpar Priatna di Bandung, Sabtu.
Parpar menyebutkan, selama ini Geologi Cup dan Ramadhan Pair merupakan ajang terpisah, namun kali ini digelar dalam satu waktu karena agendanya hampir bersamaan.
Menurut Parpar, kejuaraan itu digelar berdasarkan 'laws of duplicate contract Bridge 2007" yang dilengkapi dengan peraturan tambahan dan bersifat terbuka.
"Regu pemenang dan menjadi juara adalah peraih VP tertinggi," katanya.
Pertandingan Geologi Cup 2014 digelar dalam dua babak yakni pada babak kualifikasi atau pendahuluan menggunakan sistem swiss tujuh sesi memainkan 10 papan di tiap seri, sedangkan babak final diikuti oleh tujuh regu hasil babak kualifikasi dan satu tuan rumah dengan menggunakan sistem round robin.
"Regu yang gagal ke babak final dapat mengikuti pertandingan Swiss Ramadhan dengan sistem swiss tujuh sesi dengan 12 papan setiap sesi," kata Parpar.
"Khusus Ramadhan Pair digelar pada Sabtu (12/7) malam hari," kata Parpar yang juga atlet bridge senior Jawa Barat itu.
Hampir seluruh atlet papan atas nasional turun pada kejuaraan yang digelar di kompleks Geologi tersebut.
Persaingan berlangsung ketat dimana atlet senior dan junior berlaga di satu ajang./e
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014