Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru memacu semangat kreativitas bagi 'kaum milenial' di Bumi Saijaan dalam mengangkat potensi daerah melalui produk seni yang mengedepankan budaya dan kearifan lokal.

Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis saat menerima kedatangan sejumlah kawula muda yang tergabung dalam pengurus Lembaga Adat Kerajaan Pulau Laut (LAKPL) dalam rangka audensi dan silaturahmi dengan wakil rakyat.

"Sebagai generasi penerus bangsa, anak muda harus produktif, kreatif dan inovatif," tandas Syairi, Selasa.

Tujuan audensi LAKPL kepada wakil rakyat ini dalam rangka minta dukungan moril atas program yang digelar dalam rangka peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini, yakni lomba foto kreatif dan video kreatif dengan tema tentang cinta Kotabaru.

Syairi mengapresiasi konsep dan pemikiran generasi muda Kotabaru dalam memajukan daerahnya, bersamaan itu politisi PDIP ini menghimbau kepada kawula muda yang hobby membuat foto dan video kreatif, agar mengikuti lomba itu.

"Jangan lupa download aplikasi Jelajah Kotabaru di play store. Jangan ragu dan malu untuk mengikuti lomba karena banyak hadiah menarik yang disiapkan," digaungkan Syairi.

Sehari sebelumnya, LAKPL dipimpin Korwil Kotabaru Donny bersama anggotanya juga mendatangi Komisi I DPRD Kotabaru, guna meminta dukungan para wakil rakyat terkait program yang digelar dalam rangka memperinganti HUT ke 75 kemerdekaan RI 17 Agustus 2020.

Sekretaris Komisi I DPRD Kotabaru, Rabbiansyah menuturkan, lomba yang diadakan rekan-rekan LAKPL yakni membuat video pendek yang mengangkat tentang segala potensi di Kotabaru seperti obyek wisata, bangunan bersejarah, kekayaan alam yang tersebar di pelosok Bumi Saijaan mencakup kawasan Kelumpang, Pamukan Pulau Laut, Kepulauan hingga ibukota kabupaten.

Foto dan video pendek yang dihasilkan kemudian diunggah di media sosial (IG maupau  Facebook), selanjutnya akan dinilai sesuai syarat dan ketentuan, bagi yang hasilnya terbaik atau pemenang akan mendapatkan hadiah.

"Lokasi pengambilan foto dan video diutamakan di tempat yang berpotensi menjadi tujuan wisata (yang belum dikenal luas), atau di tempat bernuansa budaya dan sejarah Kotabaru," kata Robby.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020