Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru Fadliansyah mendukung langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan perkantoran yang telah dilakukan pemerintah kota setempat.
"Kami mendukung langkah yang telah dilakukan berupa sterilisasi seluruh perkantoran pemerintah karena cukup berpotensi menjadi salah satu cluster penyebaran COVID-19," ujarnya di Kota Banjarbaru, Ahad.
Komentar tersebut disampaikan Ketua DPRD terkait sterilisasi yang dilakukan terhadap seluruh perkantoran melalui penyemprotan cairan disinfektan guna mematikan virus corona di kawasan perkantoran pemerintah.
Menurut dia, selain sterilisasi seluruh perkantoran, langkah lain yang harus dilakukan adalah ketegasan dalam menjalankan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan termasuk bagi ASN dan pegawai lainnya.
"Jika Perwali sudah diberlakukan maka harus ditaati dan pelanggarnya dikenakan sanksi. Intinya menjalankan protokol kesehatan karena kunci utama mencegah penularan virus Corona adalah kebersihan," pesannya.
Dikatakan, setelah sterilisasi kawasan perkantoran juga harus diimbangi tata kerja yang baik termasuk pengecekan kesehatan ASN maupun pegawai lain sebagai langkah pencegahan dini penularan COVID-19.
Sebelumnya, sesuai kebijakan yang dikeluarkan Wawali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, seluruh perkantoran pemkot disterilisasi atau disemprot cairan disinfektan pada Senin dan Selasa (3-4/8).
Sterilisasi atau disinfeksi dilakukan karena sejumlah pegawai, pejabat hingga Wali Kota Nadjmi Adhani positif terinfeksi COVID-19 sehingga seluruh kantor disemprot disinfektan dan pegawai libur pada dua hari itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Kami mendukung langkah yang telah dilakukan berupa sterilisasi seluruh perkantoran pemerintah karena cukup berpotensi menjadi salah satu cluster penyebaran COVID-19," ujarnya di Kota Banjarbaru, Ahad.
Komentar tersebut disampaikan Ketua DPRD terkait sterilisasi yang dilakukan terhadap seluruh perkantoran melalui penyemprotan cairan disinfektan guna mematikan virus corona di kawasan perkantoran pemerintah.
Menurut dia, selain sterilisasi seluruh perkantoran, langkah lain yang harus dilakukan adalah ketegasan dalam menjalankan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan termasuk bagi ASN dan pegawai lainnya.
"Jika Perwali sudah diberlakukan maka harus ditaati dan pelanggarnya dikenakan sanksi. Intinya menjalankan protokol kesehatan karena kunci utama mencegah penularan virus Corona adalah kebersihan," pesannya.
Dikatakan, setelah sterilisasi kawasan perkantoran juga harus diimbangi tata kerja yang baik termasuk pengecekan kesehatan ASN maupun pegawai lain sebagai langkah pencegahan dini penularan COVID-19.
Sebelumnya, sesuai kebijakan yang dikeluarkan Wawali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, seluruh perkantoran pemkot disterilisasi atau disemprot cairan disinfektan pada Senin dan Selasa (3-4/8).
Sterilisasi atau disinfeksi dilakukan karena sejumlah pegawai, pejabat hingga Wali Kota Nadjmi Adhani positif terinfeksi COVID-19 sehingga seluruh kantor disemprot disinfektan dan pegawai libur pada dua hari itu.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020