Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan pondok pesantren melalui pembangunan rumah susun untuk para santri di Provinsi Riau.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahwa rusun termasuk rusun santri di ponpes merupakan infrastruktur pendukung pendidikan," kata Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau, Aldino Herupriawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, adanya rusun tersebut diharapkan dapat membuat para santri lebih nyaman bermukim di Ponpes sehingga mereka lebih fokus dalam belajar dan menuntut ilmu agama.
Guna menindaklanjuti hal tersebut, imbuh Aldino, pada akhir tahun 2019 lalu Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau telah menyelesaikan pembangunan sejumlah rusun pondok pesantren. Beberapa lokasi rusun yang dibangun berada di tiga lokasi yakni dua menara di Kota Pekanbaru dan satu tower di Kabupaten Kampar.
Berdasarkan data yang ada di SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Riau, pondok pesantren yang menerima bantuan rusun adalah Yayasan Ponpes Nurul Huda Al Islami di Kecamatan Marpoyan Kota Pekanbaru, Yayasan Pondok Modern Al Kautsar di Kecamatan Sail Kota Pekanbaru, dan Yayasan Wakaf Al Ihsan Riau (Al Ihsan Boarding School) di Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar.
"Pembangunan ketiga rusun di ponpes tersebut menggunakan dana APBN Tahun 2019 sebesar Rp16,801 miliar," ujarnya.
Agar para santri dapat tinggal dengan nyaman, pihak Kementerian PUPR telah melengkapi setiap unit hunian dengan sejumlah fasilitas seperti listrik, air bersih, tempat tidur susun dan lemari pakaian.
"Sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bangunan rusun ponpes sebagai aset negara harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dapat digunakan secara optimal. Pondok pesantren sendiri memiliki peran besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air termasuk di Provinsi Riau," ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menerangkan, ketiga rusun tersebut saat ini telah dihuni oleh para santri yakni sejumlah 70 santri untuk tipe barak supermini di Ponpes Nurul Huda Al Islami, 150 santri untuk tipe barak di Pondok Modern Al Kautsar, dan 128 santri untuk rusun tipe barak di Yayasan Al Ihsan Boarding School.
Sedangkan untuk Tahun Anggaran 2020, pihaknya tengah melaksanakan pembangunan rusun ponpes dan rusun masyarakat berpenghasilan rendah di tiga lokasi yakni Rusun Ponpes Riyadhul Ulum di Kabupaten Rokan Hulu, Rusun Ponpes Syafaaturrasul di Kabupaten Kuansing, dan Rusun MBR Pemkab Indragiri Hulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahwa rusun termasuk rusun santri di ponpes merupakan infrastruktur pendukung pendidikan," kata Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau, Aldino Herupriawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, adanya rusun tersebut diharapkan dapat membuat para santri lebih nyaman bermukim di Ponpes sehingga mereka lebih fokus dalam belajar dan menuntut ilmu agama.
Guna menindaklanjuti hal tersebut, imbuh Aldino, pada akhir tahun 2019 lalu Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau telah menyelesaikan pembangunan sejumlah rusun pondok pesantren. Beberapa lokasi rusun yang dibangun berada di tiga lokasi yakni dua menara di Kota Pekanbaru dan satu tower di Kabupaten Kampar.
Berdasarkan data yang ada di SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Riau, pondok pesantren yang menerima bantuan rusun adalah Yayasan Ponpes Nurul Huda Al Islami di Kecamatan Marpoyan Kota Pekanbaru, Yayasan Pondok Modern Al Kautsar di Kecamatan Sail Kota Pekanbaru, dan Yayasan Wakaf Al Ihsan Riau (Al Ihsan Boarding School) di Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar.
"Pembangunan ketiga rusun di ponpes tersebut menggunakan dana APBN Tahun 2019 sebesar Rp16,801 miliar," ujarnya.
Agar para santri dapat tinggal dengan nyaman, pihak Kementerian PUPR telah melengkapi setiap unit hunian dengan sejumlah fasilitas seperti listrik, air bersih, tempat tidur susun dan lemari pakaian.
"Sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bangunan rusun ponpes sebagai aset negara harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dapat digunakan secara optimal. Pondok pesantren sendiri memiliki peran besar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air termasuk di Provinsi Riau," ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menerangkan, ketiga rusun tersebut saat ini telah dihuni oleh para santri yakni sejumlah 70 santri untuk tipe barak supermini di Ponpes Nurul Huda Al Islami, 150 santri untuk tipe barak di Pondok Modern Al Kautsar, dan 128 santri untuk rusun tipe barak di Yayasan Al Ihsan Boarding School.
Sedangkan untuk Tahun Anggaran 2020, pihaknya tengah melaksanakan pembangunan rusun ponpes dan rusun masyarakat berpenghasilan rendah di tiga lokasi yakni Rusun Ponpes Riyadhul Ulum di Kabupaten Rokan Hulu, Rusun Ponpes Syafaaturrasul di Kabupaten Kuansing, dan Rusun MBR Pemkab Indragiri Hulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020