Kodim 1008/Tanjung Kabupatem Tabalong melaksanakan latihan menembak senjata ringan bagi para prajurit untuk optimalkan kemampuannya.
Dandim 1008/Tanjung Letkol Inf Ras Lambang Yudha mengatakan menembak merupakan kemampuan dasar setiap prajurit sehingga perlu di latih dan diasah terus - menerus.
"Kita berharap prajurit bisa lebih mahir menembak setelah mengikuti latihan ini," ungkap Ras Lambang.
Letihan menembak senjata ringan (latbakjatri) sendiri dilaksanakan di lapangan tembak Manunggul Desa Kasiau Kecamatan Murung Pudak.
Selain itu kegiatan ini salah satu bentuk pembinaan personel khususnya bidang latihan yang terprogram dan terencana setiap triwulannya.
Dengan harapan para prajurit dapat meningkatkan kemampuan menembaknya dan pelaksanaan yang rutin kemampuan prajurit dapat tetap terpelihara secara optimal melalui latihan yang terarah.
Koordinator latihan Kapten Inf Hartoto menambahkan latihan menembak dilaksanakan semaksimal mungkin dengan mengedepankan faktor keamanaan.
Tidak kalah pentingnya, pelaksanaan latihan menembak pun tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Setiap prajurit diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan serta mengatur jarak antar peserta," ungkap Hartoto.
Latihan ini dilaksanakan selama tiga hari dengan materi menembak yang berbeda, diantaranya menembak dengan laras panjang (M16) dengan satu sikap dan jarak 100 meter serta Menembak dengan pistol (FN 46) dengan jarak 10 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Dandim 1008/Tanjung Letkol Inf Ras Lambang Yudha mengatakan menembak merupakan kemampuan dasar setiap prajurit sehingga perlu di latih dan diasah terus - menerus.
"Kita berharap prajurit bisa lebih mahir menembak setelah mengikuti latihan ini," ungkap Ras Lambang.
Letihan menembak senjata ringan (latbakjatri) sendiri dilaksanakan di lapangan tembak Manunggul Desa Kasiau Kecamatan Murung Pudak.
Selain itu kegiatan ini salah satu bentuk pembinaan personel khususnya bidang latihan yang terprogram dan terencana setiap triwulannya.
Dengan harapan para prajurit dapat meningkatkan kemampuan menembaknya dan pelaksanaan yang rutin kemampuan prajurit dapat tetap terpelihara secara optimal melalui latihan yang terarah.
Koordinator latihan Kapten Inf Hartoto menambahkan latihan menembak dilaksanakan semaksimal mungkin dengan mengedepankan faktor keamanaan.
Tidak kalah pentingnya, pelaksanaan latihan menembak pun tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Setiap prajurit diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan serta mengatur jarak antar peserta," ungkap Hartoto.
Latihan ini dilaksanakan selama tiga hari dengan materi menembak yang berbeda, diantaranya menembak dengan laras panjang (M16) dengan satu sikap dan jarak 100 meter serta Menembak dengan pistol (FN 46) dengan jarak 10 meter.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020