Penulis terkenal Habiburrahman El Shirazy mengajak masyarakat untuk menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi sehingga menambah pengetahuan sekaligus membawa kebaikan bagi diri dan orang lain.
"Tumbuhkan budaya literasi dengan rajin memperbanyak membaca buku yang bermanfaat," pesannya pada talkshow virtual yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel di Banjarmasin, Selasa.
Dialog virtual yang digagas Dispersip Kalsel didukung Penerbit Republika itu mengupas buku karya Kang Abik, sapaan akrab Habiburrahman El Shirazy berjudul "Kembara Rindu" yang diikuti ratusan peserta secara online.
Menurut penulis buku "Ayat-Ayat Cinta" itu pesan dalam buku yang berjudul "Kembara Rindu" adalah memperkuat mental masyarakat untuk menuntut dan memperdalam ilmu pengetahuan demi kebaikannya.
"Pengetahuan menjadi bekal dimasa mendatang, karena ilmu merupakan pangkal kecerdasan dan memberikan manfaat baik di dunia maupun akhirat sehingga hendaklah terus menuntut ilmu hingga akhir hayat," pesannya.
Senada, General Manager Penerbit Republika Awod Said mengungkapkan, proses menumbuhkan literasi bagi diri sendiri maupun masyarakat jangan berhenti, tetapi terus ditumbuhkam dan semakin ditingkatkan.
"Saya mengapresiasi webinar yang digelar Dispersip Kalsel dan semoga upaya menumbuhkan maupun mengembangkan budaya literasi di Kalsel maupun Indonesia terwujud sesuai harapan," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dispersip Kalsel Nurliani mengatakan, talkshow virtual terlaksana berkat kerja sama dengan Penerbit Republika dibantu promosi berbagai media baik online maupun media cetak di Kalsel.
"Harapan kami, webinar ini maupun webinar yang digelar sebelumnya bisa memberikan manfaat kepada peserta yang mengikuti dan masyarakat di seluruh Indonesia sehingga semakin tinggi minat bacanya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Tumbuhkan budaya literasi dengan rajin memperbanyak membaca buku yang bermanfaat," pesannya pada talkshow virtual yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel di Banjarmasin, Selasa.
Dialog virtual yang digagas Dispersip Kalsel didukung Penerbit Republika itu mengupas buku karya Kang Abik, sapaan akrab Habiburrahman El Shirazy berjudul "Kembara Rindu" yang diikuti ratusan peserta secara online.
Menurut penulis buku "Ayat-Ayat Cinta" itu pesan dalam buku yang berjudul "Kembara Rindu" adalah memperkuat mental masyarakat untuk menuntut dan memperdalam ilmu pengetahuan demi kebaikannya.
"Pengetahuan menjadi bekal dimasa mendatang, karena ilmu merupakan pangkal kecerdasan dan memberikan manfaat baik di dunia maupun akhirat sehingga hendaklah terus menuntut ilmu hingga akhir hayat," pesannya.
Senada, General Manager Penerbit Republika Awod Said mengungkapkan, proses menumbuhkan literasi bagi diri sendiri maupun masyarakat jangan berhenti, tetapi terus ditumbuhkam dan semakin ditingkatkan.
"Saya mengapresiasi webinar yang digelar Dispersip Kalsel dan semoga upaya menumbuhkan maupun mengembangkan budaya literasi di Kalsel maupun Indonesia terwujud sesuai harapan," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dispersip Kalsel Nurliani mengatakan, talkshow virtual terlaksana berkat kerja sama dengan Penerbit Republika dibantu promosi berbagai media baik online maupun media cetak di Kalsel.
"Harapan kami, webinar ini maupun webinar yang digelar sebelumnya bisa memberikan manfaat kepada peserta yang mengikuti dan masyarakat di seluruh Indonesia sehingga semakin tinggi minat bacanya," kata dia.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020