Oleh Imam Hanafi

Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mulai menaikkan tarif dengan cara bertahap hingga 2015, untuk menyesuaikan dengan biaya produksi dan operasional.


Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Hulu Sungai Utara (HSU) Muhammad Syafi`i, di Amuntai, Selasa mengatakan, meski demikian kenaikan tarif tersebut tetap belum mampu mengimbangi ongkos produksi air minum dan PDAM tetap merugi.

"Klasifikasi tarif ini kita lakukan supaya masyarakat golongan ekonomi bawah dari pelanggan kita tidak terbebani dengan tarif air minum," ujarnya.

Kenaikan tarif ini, kata Syafi`i, diklasifikasikan atas tiga golongan besar, yakni sosial, non niaga dan niaga, paling rendah untuk golongan sosial sebesar Rp2.100 per meter kubik dan tertinggi bagi pelanggan kelompok niaga sebesar Rp4.300 per meter kubik.

Klasifikasi dan penyesuaian tarif dilaksanakan secara bertahap, yakni Juni hingga Desember 2014, tahap kedua Januari hingga Mei 2015 dan tahap ketiga dimulai Juni 2015.

Sebelum menaikkan tarif, manajemen terlebih dahulu membenahi dan meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.

Selain itu, terang Syafi`i meski tarif PDAM HSU sudah dinaikan hingga 2015 namun boleh dibilang tarifnya masih lebih rendah dibanding tarif air minum di kabupaten/ kota lainnya di Kalimantan Selatan.

"Tujuan kita dengan klasifikasi dan penyesuaian tarif ini memang hanya untuk pemulihan biaya produksi sehingga pelayanan standar yang kita beri berikan kepada pelanggan tetap bisa jalan," katanya melalui siaran pers.

Selain itu, sambungnya penyesuai tarif dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan efesiensi pemakaian air, serta keterjangkauan dan keadilan dalam penetapan tarif air minum.

Syafi`i mengakui jika kenaikan tarif belum mampu mengimbangi biaya produksi yang dilakukan PDAM HSU selama ini, apalagi kini subsidi dari Pemerintah Daerah sudah tidak didapatkan lagi, maka upaya yang di tempuh pihaknya tetap bisa memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat yakni dengan mencari program bantuan pusat untuk pengembangan air minum.

Seperti pada tahun ini, katarnya PDAM HSU mendapatkan hibah berupa pemasangan 1000 buah sambungan baru. Berlanjut pada 2015 nanti sebanyak 1833 sambungan.

  Syafi`i berharap dengan bertambahnya jumlah pelanggan PDAM akan menambah pemasukan bagi PDAM untuk menekan biaya produksinya.   

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014