Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gerombolan perampok bersenjata api kembali beraksi di Kalimantan Selatan, kali ini korbannya pemilik toko emas di Pasar Kalindo Banjarmasin, para perampok tidak hanya menggasak emas tetapi juga menembak pedagang hingga menyebabkan dua orang tewas tiga kritis.
   
 Menurut beberapa warga yang berada di lokasi kejadian, perampokan yang berlangsung Sabtu sekitar pukul 14:00 Wita, sangat mengejutkan warga. karena perampok langsung memberondongkan peluru ke arah warga yang ingin melawan.
    
"Pokoknya suasananya sangat mencekam, seperti terjadi perang," kata Arsyad warga Banjarmasin yang kebetulan sedang potong rambut didekat lokasi kejadian.
    
Begitu mendengar adanya tembakan dan teriakan, "rampok-rampok", dia langsung lari meninggalkan lokasi kejadian, sedangkan salah seorang temannya sedang potong rambut terpaksa hanya diam terpana menyaksikan kejadian tersebut.
     
Warga yang ingin melawan, atau berteriak minta tolong, kata dia, langsung diancam ditembak, sehingga saat para perampok beraksi tidak ada yang berani bergerak.
    
Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Polisi Machfud Arifin langsung meninjau tempat kejadian, setelah mendapatkan laporan adanya perampokan yang terjadi di toko emas Arifah, yang terletak tidak jauh dari pintu masuk pasar Kalindo.
    
Menurut Kapolda, dalam kejadian tersebut terdapat dua orang korban korban tewas akibat ditembak perampok, yakni pemilik toko Hani (35) dan Salimin (45) pedagang sembako yang dekat lokasi perampokan.  
    
Selain dua orang yang tewas, tiga orang lainnya, yang juga terkena tembakan sedang dalam kondisi kritis dan dalam perawatan rumah sakit.
    
"Semua korban yang ditembak para perampok dirujuk ke RS Suaka Insan untuk mendapat pertolongan, termasuk korban yang tewas di tempat kejadian untuk divisum," katanya.
    
Sementara itu, tiga korban lainnya yang kritis menjalani perawatan intensif adalah H Gamal pemilik toko dan istri Umi Kalsum (37), Amat (24) dan Irfan (40).
    
Menurut dia, satu orang komplotan perampok itu telah berhasil ditangkap. “Warga yang berhasil menangkapnya, dan tersangka sudah ditahan,” tuturnya.
    
Machfud menyatakan, bahwa dugaan sementara perampokan toko emas ini dilakukan sekitar enam orang, dan kini masih dalam pengejaran anggotanya.
    
"Anggota kita lagi memburu penjahat lainnya yang belum tertangkap ini," ujarnya.
     Dia menyatakan, pihaknya akan semaksimal mungkin mengejar para pelaku sampai dapat, dengan kunci satu tersangka kawana perampok itu yang kini diamankan.
    
"Dugaan kita, para perampok ini masuknya lewat jalur Kalteng," tambah Kapolda.
    
Dia berharap, kejadian ini menjadi kewaspadaan semua pihak, utamanya para pemilik toko emas dan lainnya.       Sebab dalam tahun ini saja, sudah dua kali terjadi kasus perampokan toko emas bersenjata, yakni, yang pertama pada bulan januari lalu di Pasar Sudimampir.
    
"Sama seperti perampokan di toko emas di Pasar Sudimampir dulu, para pelakunya sindikat rampok pulau Jawa dan sebagiannya sudah berhasil ditangkap, dan yang di Pasar Kalindo ini juga kita duga sama,” ucapnya.
    
Sementara itu, di lokasi kejadian, polisi telah melakukan olah TKP, dan membentangkan tali polisi.
    
Hingga malam ini, warga terus memadati tempat kejadian, untuk menyaksikan toko emas yang dirampok yang menimbulkan banyak korban. Dan cukup membuat arus lalulintas macet.
    
Sedangkan satu orang tersangka, yang kini ditahan polisi, sempat babak belur dihajar massa, sesaat setelah tertangkap.
 
 
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014