Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bakal "menyulap" Stadion 17 Mei Banjarmasin menjadi stadion berstandar internasional dengan harapan even olahraga nasional maupun internasional bisa diselenggarakan di daerah ini.


Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin di Banjarmasin, Jumat mengatakan, dengan menyulap stadion kebanggaan warga Kalsel tersebut menjadi tempat olahraga berstandar internasional, maka pembinaan olahraga di daerah ini juga akan lebih maju.

"Stadion 17 Mei nantinya bakal menjadi stadion berstandar internasional," kata Rudy.

Menurut Rudy, saat ini stadion yang sedang dalam tahap renovasi tersebut, diperkirakan akan selesai pada akhir tahun atau sekitar Desember 2014.

"Kita targetkan renovasi stadion 17 Mei selesai Desember mendatang," kata Gubernur saat meninjau stadion yang sedang dalam renovasi besar-besaran.

Renovasi stadion 17 Mei tersebut, memakan waktu dua tahun, yaitu 2013-2014 dan saat ini sudah memasuki pengerjaan tahap kedua, setelah tahap pertama selesai dibangun beberapa waklu lalu.

Pada tahap pertama, pembangunan stadion menelan biaya sebesar Rp18,4 miliar, diantaranya meliputi pembangunan lapangan sepakbola, tiang lampu dan drainase bawah tanah.

Sedangkan tahap kedua, diperkirakan bakal menelan biaya Rp19,2 miliar, meliputi pengerjaan ground water tank, lintasan atletik, tribun, pagar dan lain-lain.

Manajer Proyek Tahap Kedua Adi, mengungkapkan, terdapat beberapa kendala dalam pembangunan proyek tahap ke dua tersebut.

Beberapa kendala yang kini sedang dicarikan jalan keluar antara lain, dekatnya jarak antara lapangan sepakbola dan lintasan gravel atletik, terutama di titik sepak pojok, dikuatirkan akan mengganggu atlit.

"Selain itu, lapangan yang berdekatan juga menimbulkan permasalahan pada drainase, maka kami usulkan penggunaan karpet rumput untuk menutupnya, sehingga drainase berada di bawah," tambah Adi.

Setelah selesai renovasi, selanjutnya stadion dilanjutkan dengan proses sertifikasi, sehingga bisa mendapatkan penilaian tentang kelayakan untuk menggelar kegiatan olahraga bertaraf nasional dan internasional.

"Saat ini, kami belum bisa mendaftarkan stadion ini untuk sertifikasi, karena harus menunggu tahap kedua selesai, seperti pengetasan lampu," kata Bambang Lasmono, Manajer Proyek Tahap Pertama.

Menurut dia, untuk mendapatkan sertifikasi, pemerintah harus melengkapi seluruh fasilitas yang disyarakatkan, agar stadion benar-benar layak untuk menjadi pusat pertandingan olahraga berskala nasional bahkan internasional.

"Bila seluruh pembangunan selesai, stadion bisa digunakan setelah proses sertifikasi atau awal tahun 2015 mendatang," katanya.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014