Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi atau yang akrab dengan sapaan Paman Yani berpendapat, budidaya ikan "Bawal Bintang" berpotensi bagi perekonomian daerah dan masyarakatnya.

Pendapat legislator tersebut sesudah mengikuti panen perdana hasil budidaya ikan Bawal Bintang serta penaburan kembali bibitnya di Kotabaru (300 kilometer timur Banjarmasin), Selasa (21/7) lalu.

Karena itu, dia berharap dengan adanya sektor baru di bidang perikanan budidaya mampu mengubah perekonomian para nelayan agar ke depan dalam masa pemulihan setelah adanya pandemi COVID-19 kehidupan masyarakat dapat kembali terjamin.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu bermaksud mendiskusikan sektor perikanan tersebut dalam Komisi II DPRD provinsi setempat, terutama yang berkaitan budidaya ikan Bawal Bintang.

"Insya Allah bersama-sama rekan anggota Komisi II DPRD Kalsel saya akan mendiskusikan terkait sistem pengembangan dan pemasaran dalam memperkenalkan ikan Bawal Bintang sebagai bentuk upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor perikanan di provinsi kita," ujarnya.

Pasalnya, menurut laki-laki yang berpenampilan atlitis dan termasuk penggemar makan ikan tersebut, selain rasa dan kelembutan dagingnya, ikan Bawal Bintang tersebut usaha budidaya relatif mudah dan menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Oleh sebab itu, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel tersebut juga berpandangan, bahwa ikan dapat pula menjadi penggerak sektor perekonomian baru, dan berpeluang memberikan/membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat pesisir pantai di Kalsel.

"Selain rasanya lembut dan enak, ternyata usaha ikan Bawal Bintang bisa menjadi penggerak perekonomian baru. Kami yakin, ini dapat menjadi lahan pekerjaan baru bagi masyarakat pesisir," tegasnya.

Untuk bisa meyakinkan perubahan dalam perbaikan perekonomian di Kalsel bselama pandemi COVID-19, dia pun berharap dari pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel dapat memanfaatkan potensi tersebut sebagai penunjang kesejahteraan yang baru bagi masyarakat di tengah kondisi seperti ini.

"Nantinya kita harapkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) bersama Dinas Perdagangan, baik tingkat provinsi ataupun kabupaten dapat mensiasati bagaimana memperkenalkan kepada halayak tentang nilai gizi yang terkandung dalam Bawal Bintang. Ini rekomendasi bagi pecinta ikan," demikian Paman Yani.

Panen perdana ikan Bawal Bintang tersebut pada tambak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Kotabaru milik DKP Kalsel.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020