Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Stok ayam potong di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mencukupi selama bulan Ramadhan sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama satu bulan ke depan.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Banjarbaru, Muhammad Rustam di Banjarbaru, Selasa mengatakan, kebutuhan ayam potong mencapai 3.600 ekor per hari atau mencapai 1.590 ton.
"Stok ayam potong yang tersedia melebihi kebutuhan itu sehingga tidak ada kekurangan dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan," ujarnya didampingi Kabid Peternakan Sugiyono.
Ia mengatakan, ribuan ekor ayam potong itu berasal dari 71 peternakan skala besar dan kecil yang tersebar di berbagai wilayah Banjarbaru dan siap memasok kebutuhan masyarakat kota itu maupun kota-kota lainnya.
Dijelaskan, satu kali panen dari seluruh peternakan ayam potong itu mampu menghasilkan 570.000 ekor ayam yang dipanen dalam waktu 35 hari dan produksi disebar ke daerah lain yang membutuhkan.
"Produksi dalam satu kali panen itu jauh melebihi kebutuhan sehingga disebar ke daerah lain seperti Kota Banjarmasin, Martapura dan Pelaihari termasuk sebagian beberapa kota di Provinsi Kalteng," sebutnya.
Menurut dia, ayam pedaging atau broiler yang tersebar dikandang-kandang peternak, dijaga dan selalu di pantau kondisi kesehatannya sehingga tidak terserang penyakit dan aman apabila dikonsumsi.
"Pengawasan ke kandang-kandang peternak dilakukan petugas kesehatan ternak, disamping para peternak yang diminta menjaga kebersihan kandang dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan," ujarnya.
Dikatakan, penyakit ternak yang diwaspada adalah Newcastle Disease (ND) atau penyakit tetelo yang sering menyerang ayam, tetapi sejauh ini serangan penyakit tersebut tidak adan karena ayam sudah divaksinasi.
"Vaksinasi ayam dilakukan peternak secara berkala dan kebersihan kandang juga sudah bagus sehingga kesehatan ayam tetap terjaga dan tidak ada laporan serangan penyakit ND atau tetelo," katanya./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Banjarbaru, Muhammad Rustam di Banjarbaru, Selasa mengatakan, kebutuhan ayam potong mencapai 3.600 ekor per hari atau mencapai 1.590 ton.
"Stok ayam potong yang tersedia melebihi kebutuhan itu sehingga tidak ada kekurangan dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan," ujarnya didampingi Kabid Peternakan Sugiyono.
Ia mengatakan, ribuan ekor ayam potong itu berasal dari 71 peternakan skala besar dan kecil yang tersebar di berbagai wilayah Banjarbaru dan siap memasok kebutuhan masyarakat kota itu maupun kota-kota lainnya.
Dijelaskan, satu kali panen dari seluruh peternakan ayam potong itu mampu menghasilkan 570.000 ekor ayam yang dipanen dalam waktu 35 hari dan produksi disebar ke daerah lain yang membutuhkan.
"Produksi dalam satu kali panen itu jauh melebihi kebutuhan sehingga disebar ke daerah lain seperti Kota Banjarmasin, Martapura dan Pelaihari termasuk sebagian beberapa kota di Provinsi Kalteng," sebutnya.
Menurut dia, ayam pedaging atau broiler yang tersebar dikandang-kandang peternak, dijaga dan selalu di pantau kondisi kesehatannya sehingga tidak terserang penyakit dan aman apabila dikonsumsi.
"Pengawasan ke kandang-kandang peternak dilakukan petugas kesehatan ternak, disamping para peternak yang diminta menjaga kebersihan kandang dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan," ujarnya.
Dikatakan, penyakit ternak yang diwaspada adalah Newcastle Disease (ND) atau penyakit tetelo yang sering menyerang ayam, tetapi sejauh ini serangan penyakit tersebut tidak adan karena ayam sudah divaksinasi.
"Vaksinasi ayam dilakukan peternak secara berkala dan kebersihan kandang juga sudah bagus sehingga kesehatan ayam tetap terjaga dan tidak ada laporan serangan penyakit ND atau tetelo," katanya./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014