Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Mursalin mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan pemadaman aliran listrik selama bulan Ramadhan.


"Jangankan bulan Ramadhan, bulan lain saja kami mengupayakan tidak ada pemadaman aliran listrik karena merugikan pelanggan," ujar pimpinan perusahaan negara yang membawahi dua provinsi itu.

Ia mengatakan, pihaknya terus menjaga keandalan Sistem Kelistrikan Barito yang membawahi dua provinsi sehingga tidak terjadi pemadaman listrik terencana terutama selama bulan Ramadhan.

Dijelaskan, sumber energi utama Sistem Kelistrikan Barito berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam dengan kapasitas daya 4x65 Mega Watt (MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Riam Kanan.

"Sumber energi lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas Trisakti dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang tersebar baik di Kalsel maupun Kalteng melalui operasional dengan sistem sewa," ungkapnya.

Menurut dia, daya listrik secara keseluruhan Sistem Kelistrikan Barito mencapai 470 MW, sedangkan beban puncak pemakaian listrik malam hari sebanyak 450 MW sehingga cadangan daya listrik sebesar 30 MW.

"Cadangan daya listrik itu relatif sedikit sehingga kami mengupayakan tidak ada gangguan dalam jaringan transmisi Sistem Kelistrikan Barito agar pasokan listrik ke pelanggan tetap normal dan lancar," ujarnya.

Dikatakan, gangguan jaringan transmisi bisa terjadi secara mendadak baik akibat fenomena alam seperti sambaran petir maupun faktor lain yakni batang, dahan dan ranting pohon yang menyentuh jaringan.

Ia menambahkan, gangguan pada jaringan transmisi bisa menyebabkan operasional PLTU Asam-Asam terhenti mendadak sehingga Sistem Kelistrikan Barito "lumpuh" akibat kehilangan daya listrik dari PLTU.

"Seperti yang terjadi seminggu lalu, jaringan transmisi terganggu sehingga operasional empat unit PLTU Asam-Asam langsung terhenti dan membuat aliran listrik wilayah Kalsel dan Kalteng padam," katanya.

Namun, lanjut dia, pemadaman listrik akibat gangguan jaringan transmisi tersebut bisa diatasi sehingga pemadaman listrik tidak berlangsung lama dan tidak sampai melewati waktu 24 jam./e

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014