Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Aliran listrik di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang sempat mengalami pemadaman akibat gangguan jaringan transmisi, sudah normal kembali.


General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng, Mursalin di Banjarbaru, Jumat, mengatakan, aliran listrik kepada pelanggan pada dua provinsi itu normal sejak Jumat dinihari pukul 01.00 Wita.

"Aliran listrik normal kembali di seluruh Kalsel maupun Kalteng sejak Jumat dinihari dan hingga sekarang tidak ada lagi pemadaman seperti yang terjadi sejak Kamis siang hingga malam," ujarnya.

Ia mengatakan, pemadaman aliran listrik terjadi akibat gangguan jaringan transmisi di Kota Pelaihari dan Desa Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut sehingga secara otomatis aliran listrik padam secara tiba-tiba atau trip.

Dia menjelaskan, saat aliran listrik mengalami trip maka secara otomatis jaringan transmisi menuju empat unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-Asam (PLTU) terhenti sehingga operasional pembangkit terhenti.

"Secara otomatis, terhentinya empat unit PLTU yang menjadi sumber energi utama Sistem Kelistrikan Barito membuat aliran listrik terputus karena kehilangan sumber daya sehingga terjadi pemadaman," ungkapnya.

Menurut dia, pemulihan aliran listrik yang padam secara tiba-tiba membutuhkan waktu yang lama sehingga pihaknya langsung menurunkan petugas ke lapangan untuk memperbaiki gangguan jaringan transmisi.

"Jika operasional PLTU dihentikan dalam kondisi normal dan terencana maka pemulihan relatif singkat dan mudah, tetapi jika padam mendadak membutuhkan waktu lama kembali pulih mencapai delapan jam," ujarnya.

Oleh karena itu, begitu jaringan transmisi menuju PLTU mengalami "trip" dan aliran listrik ke pelanggan padam maka dibutuhkan waktu cukup lama untuk memulihkan ke kondisi normal.

"Selain pemulihan membutuhkan waktu cukup lama, prosesnya juga bertahap sehingga ada beberapa kawasan yang listriknya menyala duluan, ada pula yang masih padam. Namun sejak Jumat dinihari seluruhnya normal," ucapnya.

Pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab gangguan jaringan transmisi namun memperkirakan penyebabnya bisa karena sambaran petir maupun benda seperti batang pohon yang jatuh ke jaringan listrik.

"Penyebab pastinya masih belum diketahui namun melihat cuaca akhir-akhir ini bisa karena sambaran petir atau batang pohon yang jatuh mengenai jaringan listrik sehingga transmisi langsung `trip`," katanya.

Pihaknya meminta maaf atas pemadaman yang terjadi di luar kemampuan dan akan selalu berupaya menjaga keandalan sistem kelistrikan sehingga aliran listrik ke seluruh pelanggan normal dan lancar, ujarnya./e

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014