Banjarbaru,   (Antaranews Kalsel) - Aliran listrik hampir di seluruh Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mengalami pemadaman, Kamis akibat gangguan transmisi pada sistem kelistrikan wilayah setempat.


Manager Bidang Transmisi dan Distribusi PT PLN Wilayah Kalselteng, Nur Wahyu di Banjarbaru, Kamis mengatakan, gangguan transmisi itu membuat operasional empat unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam dihentikan.

"Operasional PLTU unit 1, 2, 3 dan 4 terpaksa dihentikan sejak Kamis pukul 10.00 wita akibat gangguan transmisi karena jika PLTU tetap beroperasi bisa membahayakan peralatan di setiap unit pembangkit," ujarnya.

Ia mengatakan, dihentikannya operasional empat unit PLTU Asam-Asam membuat sistem kelistrikan wilayah Kalselteng terganggu sehingga terjadi pemadaman listrik pada dua provinsi bertetangga itu.

Dijelaskan, daya listrik yang dihasilkan empat unit PLTU mencapai 260 Mega Watt sehingga menjadi sumber energi utama bagi sistem kelistrikan pada dua provinsi yang dilayani PT PLN Wilayah Kalselteng.

"Otomatis, jika empat unit PLTU Asam-Asam yang menjadi sumber energi utama sistem kelistrikan dimatikan, pasokan listrik lumpuh dan terjadi pemadaman yang hampir merata di Kalselteng," ungkapnya.

Menurut dia, pemadaman listrik bukan karena kerusakan PLTU tetapi gangguan transmisi dari dan menuju PLTU sehingga operasional pembangkit harus dihentikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ditekankan, pihaknya sudah menurunkan teknisi ke lapangan untuk mengetahui penyebab gangguan dan memulihkan sistem kelistrikan agar pasokan listrik ke seluruh pelanggan PLN bisa normal kembali.

"Penyebab gangguan transmisi masih belum diketahui, tetapi mulai pukul 14.00 Wita, pasokan listrik dari PLTU unit 3 sudah masuk sistem dan sebagian wilayah sudah mulai normal aliran listriknya," ujar dia.

Dikatakan, pihaknya tidak bisa memastikan kapan sistem kelistrikan beroperasi secara penuh dan empat PLTU bisa maksimal memasok daya listrik karena pasokan listrik masuk ke sistem secara bertahap.

"Proses pemulihan masih terus berlangsung dan masuknya daya listrik ke sistem bertahap sehingga tidak bisa dipastikan kapan listrik keseluruhan normal, tetapi kami mengupayakan secepatnya," kata dia.***3***







(T.KR-YRZ/B/H005/H005) 19-06-2014 18:13:37

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014