Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau akrab dipanggil Paman Birin, menyampaikan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui gugus tugas provinsi terus melakukan upaya percepatan hasil tes swab.

Ia mengatakan, untuk upaya percepatan antaralain hasil tes swab ini dilakukan hingga ke Sumatera Barat dan telah diterima 1.000 hasil tes swab, dan dilakukan kerjasama juga dengan Rumah Sakit Pertamina, Tanjung, Kabupaten Tabalong dan PT Tirta di Tanah Bumbu.

"Dan harapan percepatan hasil tes swab termasuk dari HSS nantinya secara teknis akan ditindak lanjuti Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Kalsel," katanya, saat memberikan sambutan, dalam kunjungan ke Kampung Tanggung Banua, Desa Hariti, Sungai Raya, Kamis (15/7) kemarin.
 

Baca juga: Dokter intrenship : Pikiran positif dan optimis tingkatkan imunitas

Dijelaskan dia, pandemi COVID-19 telah melanda dunia, dari kota hingga ke kampung-kampung dan semua pihak termasuk masyarakat agar berupaya dan tidak tinggal diam, karena mendiamkan sama saja dengan membiarkan kematian.

Penyakit ini menular sekaligus mematikan, bahkan Negara Adidaya Amerika Serikat hingga saat ini sudah mencapai kematian 200 ribu jiwa meninggal, dan untuk Indonesia, terutama di Kalsel juga patut bersyukur karena masih banyak yang dalam kondisi sehat.

Partisipasi bersama penting untuk sama-sama berjuang, membangkitkan rasa persaudaraan, kekeluargan dan kebersamaan dalam Kampung Tangguh, sebuah model sebuah kegotong royongan dalam menghadapi COVID-19 yang dikembangkan Polri dan stakeholder terkait.

"Kami berterima kasih karena Bupati HSS H Achmad Fikry turun tangan secara langsung, Kapolda Kalsel Irjen Pol  Nico Afinta Karo-Karo, dan TNI bersinergi, dan sejatinya ini bentuk aktualisasi menanggulangi bersama dalam situasi di mana dalam pandemi melanda," katanya.
 
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor serahkan bantuan (Fathurrahman/Protokol Kehumasan Setda HSS/Antarakalsel)


Baca juga: Positif COVID-19 HSS tetap 151 orang, kesembuhan meningkat jadi 30 orang

Menurut dia, saat ini persoalan memang terjadi dari tes swab, karena punya uang tapi mau membeli alas tes  tapi alat yang mau dibeli tidak ada, semua orang di dunia merebut membeli alat tersebut..

Masyarkat diajak berjuang sebagai generasi tangguh, tidak mau menyerah tetap berjuang, agar tidak mati konyol karena virus Corona, dengan menerapkan protokol kesehatan, masker, dan jangan malas rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan jaga jarak.

Selain itu, menjaga kondisi tubuh agar selalu sehat, konsumsi makanan bergizi, apalagi di kampung atau desa di sekitarnya terdapat banyak sayuran dan buah-buhan, dan diharapkan agar pandemi COVID-19  ini segera berlalu.
 
Simulasi pemulasaran jenazah COVID-19 (Fathurrahman/Protokol Kehumasan Setda HSS/Antarakalsel)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020