Khatib Masjid Al Abrar Desa Gambah Luar Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) berpendapat, sadaqah merupakan kado terindah bagi kaum Muslim.

"Sadaqah itu, baik antara sesama mereka yang masih hidup maupun dari yang masih hidup kepada keluarga atau orang yang sudah meninggal dunia," ujar khatib Masjid Al Abrar (137 kilometer utara Banjarmasin) tersebut sebelum shalat Jumat.

Pendapat khatib tersebut dengan mengutip kandungan Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad Saw atas pertanyaan seorang sahabat Rasulullah mengenai sadaqah.

Oleh sebab itu, khatib menganjurkan agar seseorang Muslim yang masih hidup tidak salah atau akan lebih baik memberikan sadaqah atas nama keluarga/orangtuanya yang sudah meninggal dunia.

"Sadaqah tersebut selain untuk dirinya sendiri, juga Rasulullah Saw bersaksi akan sampai pula pahalanya kepada orangtuanya," demikian khatib dalam khotbah singkat sekitar lima menit.

Shalat Jumat di Masjid Al Abrar Gambah Luar Kandangan tersebut sejak pencabutan Maklumat Kapolri tentang larangan berkerumun, pelaksanaannya secara terbuka.

Namun tetap mengikuti protokoler kesehatan seperti jemaah pakai masker serta jaga jarak, serta pemeriksaan suhu badan sebelum memasuki halaman masjid tersebut.

Begitu pula, pengelola masjid tersebut menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun antiseptik dekat pintu masuk ruangan.

Sedangkan sebelum pencabutan Maklumat Kapolri tentang larangan berkerumun, Masjid Al Abrar juga hampir tak pernah absen menggelar shalat Jumat, tetapi terkesan sembunyi-sembunyi seperti pintu depan tertutup dan tidak terbuka lebar.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020