Perpustakaan Nasional melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel menghibahkan 1.000 eksemplar buku guna mendukung pengembangan perpustakaan Rumah Sakit (RS) Badaruddin Tanjung, Tabalong.
Kepala Dispersip Kalsel Nurliani di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, ribuan eksemplar buku terdiri dari 500 judul termasuk rak buku bagi RS itu merupakan program pengembangan perpustakaan di rumah sakit.
"Kami mengembangkan layanan perpustakan rumah sakit sebagai salah satu wahana pendidikan dan pengembangan SDM dan mengajukan permohonan hibah buku dan rak buku perpustakaan rumah sakit ke Perpusnas RI," ujarnya.
Menurut Bunda Nunung, pihaknya bersyukur tahun anggaran 2020 disetujui satu perpustakaan rumah sakit yang diberikan hibah sebanyak 1.000 eksemplar buku dengan 500 judul, serta dua rak buku.
Bantuan dalam bentuk hibah tersebut sesuai surat Nomor/PPM.00.01/VI.2020 tanggal 22 Juni 2020 ditandatangani Deni Kurniadi MHum selaku Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Peningkatan Minat Baca Perpusnas RI.
Dijelaskan, program Perpustakaan Rumah sakit sudah menjadi prioritas tahun 2019, dengan memberikan bimbingan kepada beberapa pengelola/pustakawan di rumah sakit, untuk mengembangkan layanan perpustakaannya.
"Keberadaan perpustakaan menunjang rumah sakit sebagai tempat pelayanan pasien yang berobat, dan sebagai wahana pembelajaran kepada masyarakat dan SDM rumah sakit sebagai rumah sakit pendidikan atau jejaring rumah sakit pendidikan dan itu menjadi indikator penilaian KARS untuk akreditasi rumah sakit," ujarnya.
Dikatakan, program itu bertujuan memperkuat peran perpustakaan rumah sakit dalam meningkatkan kualitas SDM di sekitar lingkungan rumah sakit, sehingga kemampuan literasi meningkat.
Diharapkan, program itu berujung pada peningkatan kreativitas masyarakat dan SDM di lingkungan rumah sakit, dan kesenjangan informasi terhadap informasi pelayanan kesehatan.
"Harapan kami, program ini dapat terlaksana dengan baik sehingga bisa meningkatkan minat baca, sekaligus peningkatan kapasitas SDM rumah sakit dan keberadaan perpustakaan rumah sakit akan semakin dirasakan manfaatnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Dispersip Kalsel Nurliani di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, ribuan eksemplar buku terdiri dari 500 judul termasuk rak buku bagi RS itu merupakan program pengembangan perpustakaan di rumah sakit.
"Kami mengembangkan layanan perpustakan rumah sakit sebagai salah satu wahana pendidikan dan pengembangan SDM dan mengajukan permohonan hibah buku dan rak buku perpustakaan rumah sakit ke Perpusnas RI," ujarnya.
Menurut Bunda Nunung, pihaknya bersyukur tahun anggaran 2020 disetujui satu perpustakaan rumah sakit yang diberikan hibah sebanyak 1.000 eksemplar buku dengan 500 judul, serta dua rak buku.
Bantuan dalam bentuk hibah tersebut sesuai surat Nomor/PPM.00.01/VI.2020 tanggal 22 Juni 2020 ditandatangani Deni Kurniadi MHum selaku Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Peningkatan Minat Baca Perpusnas RI.
Dijelaskan, program Perpustakaan Rumah sakit sudah menjadi prioritas tahun 2019, dengan memberikan bimbingan kepada beberapa pengelola/pustakawan di rumah sakit, untuk mengembangkan layanan perpustakaannya.
"Keberadaan perpustakaan menunjang rumah sakit sebagai tempat pelayanan pasien yang berobat, dan sebagai wahana pembelajaran kepada masyarakat dan SDM rumah sakit sebagai rumah sakit pendidikan atau jejaring rumah sakit pendidikan dan itu menjadi indikator penilaian KARS untuk akreditasi rumah sakit," ujarnya.
Dikatakan, program itu bertujuan memperkuat peran perpustakaan rumah sakit dalam meningkatkan kualitas SDM di sekitar lingkungan rumah sakit, sehingga kemampuan literasi meningkat.
Diharapkan, program itu berujung pada peningkatan kreativitas masyarakat dan SDM di lingkungan rumah sakit, dan kesenjangan informasi terhadap informasi pelayanan kesehatan.
"Harapan kami, program ini dapat terlaksana dengan baik sehingga bisa meningkatkan minat baca, sekaligus peningkatan kapasitas SDM rumah sakit dan keberadaan perpustakaan rumah sakit akan semakin dirasakan manfaatnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020