Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengelar apel siaga dan melakukan pengecekan kelangkapan alat untuk penanganan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) saat musim kemarau.
Wakil Bupati Tanah Bumbu H. Ready Kambo, di Batulicin Jum'at mengatakan, pemeriksaan kelengkapan penanganan karhutla harus dapat memaksimalkan perlengkapan yang dimiliki dan bekerjasama dengan instansi lainya untuk melakukan upaya pencegahan kebakaran.
"Kabupaten Tanah Bumbu memiliki memiliki tingkat kerawanan terjadi kebakaran sehingga perlu kesiapan dan kewaspadaan untuk mengantisipasi atau menekan jumlah kasus terjadinya karhuitla," katanya.
Dia menjelaskan, seluruh elemen dan stakeholder di "Bumi Bersujud" harus terlibat dalam kesiapsiagaan untuk menghadapi dan menanggulangi kasus karhutla di wilayah kerja masing-masing.
Pelaksanaan penanggulangan bencana karhutla bukan hanya tanggung jawab pemerintah, ini semua menjadi tanggung jawab kita bersama baik dari unsur pemerintah, masyarakat dan pengusaha.
Menurut dia, musibah karhutla tidak sekedar menimbulkan bencana kabut asap, melainkan mengakibatkab banyak kerugikan materiil dan immateril.
"Jika kita hitung kerugian lainnya seperti adanya, kerugian potensi lingkungan dan juga terjadi konflik satwa dengan manusia karena kebakaran lahan berakibat satwa satwa lari dari habitatnya dan menuju kepemukiman masyarakat," ujarnya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan sebagai bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia.
Usai Apel Siaga, Wakil Bupati Tanah Bumbu memberikan bendera kepada kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku penggerak utama penanggulangan karhutla di Tanah Bumbu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020