Martapura, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menjalin kerja sama dengan pengurus pondok pesantren untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar tingkat pendidikan menengah.
"Kami sudah menyiapkan rancangan kesepakatan kerja sama dengan pengurus pondok pesantren dan diharapkan dalam waktu dekat kerja sama terealisasi," ujar Kadis Pendidikan Banjar Gusti Ruspan Noor di Martapura, Minggu.
Ia mengatakan, melalui kerja sama dengan pengurus ponpes diharapkan APK pendidikan menengah di Kabupaten Banjar semakin meningkat sehingga mencapai target APK nasional yakni 97.00 pada 2020.
Disebutkan, APK pendidikan menengah Kabupaten Banjar mencapai 88,60 pada 2013 dan mengalami kenaikan dari APK tahun 2012 sebesar 88,49 sehingga diharapkan angka tersebut semakin meningkat tahun mendatang.
"Kerja sama itu berlaku bagi seluruh ponpes yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banjar sehingga bisa meningkatkan APK dan mampu mencapai target nasional pencapaian APK pada 2020," ungkapnya.
Menurut dia, angka partisipasi itu sebenarnya bisa lebih tinggi jika jumlah lulusan sekolah menengah pertama yang melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren dimasukkan dalam perhitungan APK pendidikan menengah.
Dijelaskan, selama ini pondok pesantren atau setingkat diniyah masuk kategori pendidikan informal sehingga tidak masuk dalam angka partisipasi pendidikan menengah yang diperhitungkan pemerintah.
"Jika partisipasi lulusan yang meneruskan ke ponpes dimasukkan dalam perhitungan, tentunya APK otomatis tinggi karena banyak lulusan SMP yang melanjutkan sekolah ke ponpes," ujarnya.
Dikatakan, selain menjalin kerja sama dengan pengurus ponpes, pihaknya juga menambah melalui pembangunan unit sekolah baru tingkat pendidikan menengah terutama sekolah menengah kejuruan.
"Tahun ini ada dua unit sekolah baru setingkat SMK yang siap dibangun yakni SMK 2 Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk dan SMK 1 Martapura Barat dan diharapkan pembangunannya dapat meningkatkan APK," katanya.
Ditambahkan, pihaknya juga menjalankan program paket C setingkat sekolah menengah bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan mendapat respon cukup tinggi dari masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Kami sudah menyiapkan rancangan kesepakatan kerja sama dengan pengurus pondok pesantren dan diharapkan dalam waktu dekat kerja sama terealisasi," ujar Kadis Pendidikan Banjar Gusti Ruspan Noor di Martapura, Minggu.
Ia mengatakan, melalui kerja sama dengan pengurus ponpes diharapkan APK pendidikan menengah di Kabupaten Banjar semakin meningkat sehingga mencapai target APK nasional yakni 97.00 pada 2020.
Disebutkan, APK pendidikan menengah Kabupaten Banjar mencapai 88,60 pada 2013 dan mengalami kenaikan dari APK tahun 2012 sebesar 88,49 sehingga diharapkan angka tersebut semakin meningkat tahun mendatang.
"Kerja sama itu berlaku bagi seluruh ponpes yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banjar sehingga bisa meningkatkan APK dan mampu mencapai target nasional pencapaian APK pada 2020," ungkapnya.
Menurut dia, angka partisipasi itu sebenarnya bisa lebih tinggi jika jumlah lulusan sekolah menengah pertama yang melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren dimasukkan dalam perhitungan APK pendidikan menengah.
Dijelaskan, selama ini pondok pesantren atau setingkat diniyah masuk kategori pendidikan informal sehingga tidak masuk dalam angka partisipasi pendidikan menengah yang diperhitungkan pemerintah.
"Jika partisipasi lulusan yang meneruskan ke ponpes dimasukkan dalam perhitungan, tentunya APK otomatis tinggi karena banyak lulusan SMP yang melanjutkan sekolah ke ponpes," ujarnya.
Dikatakan, selain menjalin kerja sama dengan pengurus ponpes, pihaknya juga menambah melalui pembangunan unit sekolah baru tingkat pendidikan menengah terutama sekolah menengah kejuruan.
"Tahun ini ada dua unit sekolah baru setingkat SMK yang siap dibangun yakni SMK 2 Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk dan SMK 1 Martapura Barat dan diharapkan pembangunannya dapat meningkatkan APK," katanya.
Ditambahkan, pihaknya juga menjalankan program paket C setingkat sekolah menengah bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan mendapat respon cukup tinggi dari masyarakat.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014