Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan Rakhmat Nopliardy menilai, ventilasi udara ruang rawat inpa kelas III Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin kurang.


Menurut Rakhmat , karena kekurangan ventilasi, menyebabkan  sirkulasi udara di ruangan tersebut tak bisa maksimal.

"Padahal sirkulasi udara itu penting bagi setiap orang yang berada di dalam ruangan. Terlebih lagi bagi pasien yang memerlukan udara segar untuk kebugaran. Sirkulasi udara akan sangat berarti bagi mereka," ujarnya.

Semestinya, kata dia, ruang pasien rawat inap itu lebih baik lagi, bukan seperti hasil pembangunan yang ada sekarang.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyandang gelar sarjana hukum dan magister bidang hukum itu mengaku, Komisi III DPRD Kalsel tidak bisa terlalu jauh mencapuri pembangunan RSUD Ulin milik pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut.

"Komisi III DPRD Kalsel paling-paling hanya bisa menyoroti terkait konstruksi bangunan atau pekerjaan proyek ruang kelas III RSUD Ulin tersebut. Sedangkan yang berkaitan dengan palayanan kesehatan bagian Komisi IV bidang kesra," tandasnya.

Menyikapi hal tersebut, pihaknya akan koordinasikan dengan Komisi IV DPRD Kalsel yang membidangi kesehatan, untuk melakukan peninjauan ruang kelas III RSUD Ulin yang menelan biaya APBD provinsi setempat mencapai puluhan miliar rupiah itu.

Ia menambahkan, semestinya dalam pelaksanaan pembangunan ruang kelas III RSUD Ulin tersebut tidak cuma mengukur dengan "out put" tapi juga "out come" agar ada keseimbangan.

"Tanpa keseimbangan antara out put dengan out come, berarti pembangunan tersebut belum mencapai sasaran atau tujuan yang semestinya," demikian Rakhmat Nopliardy.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014