Relawan kampung tangguh banua Tanah Laut, Kalimantan Selatan dari 10 desa di Kabupaten Tanah Laut mengikuti pelatihan penatalaksanaan jenazah suspect COVID-19, di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, Selasa (23/6).
10 desa dari 10 kecamatan mengikuti kegiatan tersebut adalah, Desa Tirta Jaya, Desa Batu Mulya, Desa Bluru, Desa Sumber Makmur, Desa Bingkulu, Desa Banyu Irang, Desa Muara Asam-Asam, Desa Bukit Mulya, Desa Padang Luas dan Desa Ambungan.
Bupati Tanah Laut H Sukamta mengatakan, dengan adanya pelatihan penatalaksanaan jenazah suspect COVID-19 tersebut, pihaknya berharap masyarakat bisa melaksanakan sendiri pemulasaraan jenazah COVID-19 atau diduga COVID-19.
Sebab, menurutnya, pelaksanaan pemulasaraan jenazah COVID-19 selama ini adalah para tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Boedjasin.
Terlebih saat ini, sebut dia, banyak masyarakat yang tidak berani dan masih belum memahami bagaimana tata cara penatalaksanaan jenazah COVID-19.
Selain itu, bupati mengharapkan, desa tangguh punya kemampuan dalam proses pemutusan mata rantai, penanganan dampak sosial dan dampak ekonomi dari COVID-19.
"Ini arah kita dalam membentuk desa tangguh," ujarnya saat membuka pelatihan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
10 desa dari 10 kecamatan mengikuti kegiatan tersebut adalah, Desa Tirta Jaya, Desa Batu Mulya, Desa Bluru, Desa Sumber Makmur, Desa Bingkulu, Desa Banyu Irang, Desa Muara Asam-Asam, Desa Bukit Mulya, Desa Padang Luas dan Desa Ambungan.
Bupati Tanah Laut H Sukamta mengatakan, dengan adanya pelatihan penatalaksanaan jenazah suspect COVID-19 tersebut, pihaknya berharap masyarakat bisa melaksanakan sendiri pemulasaraan jenazah COVID-19 atau diduga COVID-19.
Sebab, menurutnya, pelaksanaan pemulasaraan jenazah COVID-19 selama ini adalah para tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Boedjasin.
Terlebih saat ini, sebut dia, banyak masyarakat yang tidak berani dan masih belum memahami bagaimana tata cara penatalaksanaan jenazah COVID-19.
Selain itu, bupati mengharapkan, desa tangguh punya kemampuan dalam proses pemutusan mata rantai, penanganan dampak sosial dan dampak ekonomi dari COVID-19.
"Ini arah kita dalam membentuk desa tangguh," ujarnya saat membuka pelatihan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020