Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (22/6/2020), setelah akhir pekan lalu menikmati keuntungan dengan acuan Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London kehilangan 0,76 persen atau 47,98 poin, menjadi 6.244,62 poin.

Indeks FTSE 100 terangkat 1,10 persen atau 68,53 poin menjadi 6.292,60 poin pada Jumat (19/5/2020), setelah melemah 0,47 persen atau 29,18 poin menjadi 6.224,07 poin pada Kamis (18/6/2020), menghentikan kenaikan beruntun dua hari sebelumnya.

Baca juga: Saham Inggris lesu dengan indeks FTSE 100 turun 0,18 persen

Carnival, operator kapal pesiar Inggris-Amerika, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 10,23 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang jatuh 4,60 persen, serta perusahaan rekayasa teknologi berbasis di Inggris Rolls-Royce Holdings turun 4,46 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir lebih tinggi dengan Indeks FTSE 100 terangkat 1,24 persen

Di sisi lain Ocado Group, supermaket daring terbesar Inggris, melonjak 5,02 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko Fresnillo yang meningkat 4,46 persen, serta perusahaan jaringan supermarket terbesar kedua Inggris J Sainsbury naik 3,15 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020