Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa (26/5/2020), rebound dari kerugian selama dua hari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,24 persen atau 74,48 poin, menjadi 6.067,76 poin.

Indeks FTSE 100 melemah 0,36 persen atau 21,97 poin menjadi ditutup di 5.993,28 poin pada perdagangan Jumat (22/5/2020), memperpanjang kerugian 0,86 persen atau 51,91 poin menjadi 6.015,25 poin pada hari sebelumnya.

Pasar saham Inggris menangguhkan perdagangannya pada Senin (25/5/2020) untuk hari libur umum.

Baca juga: Saham Inggris menguat, indeks FTSE 100 naik tipis 0,06 persen

International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, melambung 22,54 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham maskapai penerbangan berbiaya murah Inggris EasyJet yang melonjak 19,34 persen, dan perusahaan yang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk Melrose Industries naik tajam 13,70 persen.

Di sisi lain, Whitbread, perusahaan jaringan perhotelan dan restoran multinasional Inggris, adalah pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya jatuh 5,66 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan farmasi multinasional Hikma Pharmaceuticals yang merosot 3,98 persen, serta perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Astrazeneca turun 3,60 persen.

Baca juga: Saham Inggris melemah, indeks FTSE 100 turun 0,16 persen

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020