Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno dan jajaran melakukan asistensi kesiapsiagaaan dalam pencegahan dan penangulanan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di PT Tri Buana Mas (TBM).
Ia mengatakan, kepada jajaran management PT TBM agar selalu fokus dan konsisten dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla, terutama di daerah rawan dan di luar konsesi.
"Tetap selalu membina dan melakukan komunikasi eksternal baik dengan masyarakat maupun stake holder yang ada, dan pastikan semua investasi peralatan dalam rangka upaya kesiap siagaan karhutla selalu ready for use atau siap pakai," katanya, di Tapin, Jum'at (19/6) lalu.
Baca juga: PT Tri Buana Mas serahkan 1891 sertifikat kebun plasma sawit
Dijelaskan dia, sumber daya yang ada baik itu persiapan infrastruktur dan tim berjalan dengan maksimal, selalu melakukan peningkatan skill atau keterampilan dan pembenahan agar selalu siap di musim kemarau. Kecepatan tim harus selalu siap siaga dalam mengantisipasi kebakaran agar dengan mudah cepat tertanggulangi.
Administratur PT TBM Riki Agusrinaldy, mengatakan ada beberapa program dan sistem yang dilaksanakan perusahaan, seperti PT TBM melakukan pembinaan kepada para nelayan, dan tahun lalu di berikan bantuan berupa alat tangkap ikan dan peralatan pemadaman.
Bersama para nelayan maka PT TBM melakukan penutupan outlet untuk dapat menggenangi area rawan sepanjang tahun, juga sudah melakukan pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Pembentukan dan pembinaan ini terbagi di 16 desa di sekitaran lokas perkebunan sawit tersebut, dengan total sekitar 200 MPA, dan dari beberapa MPA juga sudah dilakukan peningkatan skill serta telah bersertifikat Manggala Agni.
Baca juga: Ustadz Wijayanto tausiyah di kebun PT TBM
Menurut dia, secara sistem tanggap darurat TBM tidak hanya fokus menjaga di perimeter luar saja, bahkan sistem di radius 500 meter sampai tiga kilometer, akan dilakukan pengejaran, dan upaya pemadaman hanya saja terkadang tim kesulitan akses saat melakukan pengejaran masuk ke dalam hutan.
Sistem deteksi dini yang diinformasikan ke masing-masing tim dan satgas, salah satunya jika indikator sudah menujukan posisi merah atau bahaya, tim dan satgas dinyatakan siaga satu.
Turut hadir dalam kegiatan asistensi, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin dan perwakilan dari TNI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, kepada jajaran management PT TBM agar selalu fokus dan konsisten dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla, terutama di daerah rawan dan di luar konsesi.
"Tetap selalu membina dan melakukan komunikasi eksternal baik dengan masyarakat maupun stake holder yang ada, dan pastikan semua investasi peralatan dalam rangka upaya kesiap siagaan karhutla selalu ready for use atau siap pakai," katanya, di Tapin, Jum'at (19/6) lalu.
Baca juga: PT Tri Buana Mas serahkan 1891 sertifikat kebun plasma sawit
Dijelaskan dia, sumber daya yang ada baik itu persiapan infrastruktur dan tim berjalan dengan maksimal, selalu melakukan peningkatan skill atau keterampilan dan pembenahan agar selalu siap di musim kemarau. Kecepatan tim harus selalu siap siaga dalam mengantisipasi kebakaran agar dengan mudah cepat tertanggulangi.
Administratur PT TBM Riki Agusrinaldy, mengatakan ada beberapa program dan sistem yang dilaksanakan perusahaan, seperti PT TBM melakukan pembinaan kepada para nelayan, dan tahun lalu di berikan bantuan berupa alat tangkap ikan dan peralatan pemadaman.
Bersama para nelayan maka PT TBM melakukan penutupan outlet untuk dapat menggenangi area rawan sepanjang tahun, juga sudah melakukan pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Pembentukan dan pembinaan ini terbagi di 16 desa di sekitaran lokas perkebunan sawit tersebut, dengan total sekitar 200 MPA, dan dari beberapa MPA juga sudah dilakukan peningkatan skill serta telah bersertifikat Manggala Agni.
Baca juga: Ustadz Wijayanto tausiyah di kebun PT TBM
Menurut dia, secara sistem tanggap darurat TBM tidak hanya fokus menjaga di perimeter luar saja, bahkan sistem di radius 500 meter sampai tiga kilometer, akan dilakukan pengejaran, dan upaya pemadaman hanya saja terkadang tim kesulitan akses saat melakukan pengejaran masuk ke dalam hutan.
Sistem deteksi dini yang diinformasikan ke masing-masing tim dan satgas, salah satunya jika indikator sudah menujukan posisi merah atau bahaya, tim dan satgas dinyatakan siaga satu.
Turut hadir dalam kegiatan asistensi, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin dan perwakilan dari TNI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020