Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Kabupaten Banjar berupaya mencegah setiap pasien terkonfirmasi positif jangan sampai sakit karena kekurangan fasilitas perawatan.
"Kami berupaya pasien terkonfirmasi positif jangan sampai sakit karena kekurangan fasilitas perawatan akibat banyaknya pasien yang dirawat," ujar Wakil Ketua GTPP COVID-19 Banjar M Hilman di Martapura, Jumat.
Ia mengatakan, GTPP berupaya agar pasien positif mendapat perawatan maksimal baik yang diberikan petugas medis maupun perawatan mandiri yang dilakukan pasien untuk menjaga kondisi kesehatannya.
Disebutkan, 10 persen dari seluruh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani perawatan dan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih intensif, 3 persen diantaranya meninggal dunia.
"Kondisi tersebut menunjukan angka kematian tinggi mencapai 6 persen dari jumlah pasien yang ditangani sehingga kami berupaya agar pasien positif jangan sampai sakit agar angka kematian berkurang," ucapnya.
Menurut Hilman yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar itu, langkah yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian adalah pemulihan kondisi pasien positif sehingga bisa sembuh dari infeksi virus tersebut.
"Langkahnya memulihkan kondisi pasien agar bisa sembuh disamping mencegah penyebaran ditengah upaya menuju kenormalan baru mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman COVID-19," kata dia.
Ditambahkan Kadinkes Banjar dr Diauddin, masyarakat diimbau selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas sehingga mencegah penyebaran virus bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia.
"Masyarakat harus jaga kesehatan, jangan sampai sakit dan menambah imunitas tubuh baik melalui olahraga, maupun minum vitamin. Kurangi aktivitas hingga larut malam," ujar jubir GTPP COVID-19 Banjar itu.
Sementara itu, data sebaran COVID-19 Kabupaten Banjar diketahui, jumlah pasien positif sebanyak 265 orang, pasien dalam perawatan 225 orang, sembuh 26 orang dan meninggal dunia sebanyak 14 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Kami berupaya pasien terkonfirmasi positif jangan sampai sakit karena kekurangan fasilitas perawatan akibat banyaknya pasien yang dirawat," ujar Wakil Ketua GTPP COVID-19 Banjar M Hilman di Martapura, Jumat.
Ia mengatakan, GTPP berupaya agar pasien positif mendapat perawatan maksimal baik yang diberikan petugas medis maupun perawatan mandiri yang dilakukan pasien untuk menjaga kondisi kesehatannya.
Disebutkan, 10 persen dari seluruh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani perawatan dan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih intensif, 3 persen diantaranya meninggal dunia.
"Kondisi tersebut menunjukan angka kematian tinggi mencapai 6 persen dari jumlah pasien yang ditangani sehingga kami berupaya agar pasien positif jangan sampai sakit agar angka kematian berkurang," ucapnya.
Menurut Hilman yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar itu, langkah yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian adalah pemulihan kondisi pasien positif sehingga bisa sembuh dari infeksi virus tersebut.
"Langkahnya memulihkan kondisi pasien agar bisa sembuh disamping mencegah penyebaran ditengah upaya menuju kenormalan baru mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman COVID-19," kata dia.
Ditambahkan Kadinkes Banjar dr Diauddin, masyarakat diimbau selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas sehingga mencegah penyebaran virus bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia.
"Masyarakat harus jaga kesehatan, jangan sampai sakit dan menambah imunitas tubuh baik melalui olahraga, maupun minum vitamin. Kurangi aktivitas hingga larut malam," ujar jubir GTPP COVID-19 Banjar itu.
Sementara itu, data sebaran COVID-19 Kabupaten Banjar diketahui, jumlah pasien positif sebanyak 265 orang, pasien dalam perawatan 225 orang, sembuh 26 orang dan meninggal dunia sebanyak 14 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020