Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat berusaha melakukan pencegahan masuknya virus Mers yang berasal dari Arab Saudi.
"Walau belum ditemukan kasus virus Mers di Banjarmasin, Dinkes Banjarmasin tetap melakukan upaya preventif agar kota berjuluk `Seribu Sungai itu tidak terserang virus yang menakutkan tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Hj Diah R Praswati, kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu.
Ia menyebutkan, virus tersebut penyebarannya dari hewan ke manusia, dan tak ada temuan kasus penyebarannya dari manusia ke manusia.
Walau begitu penyebarannya virus ini memungkinkan penularannya lewat air liur, katanya seraya menyebutkan bahwa gejala penyakit tersebut seperti layaknya terkena flu, seperti gejala batuk, badan panas, dan sesak nafas.
Yang menakutkan penyakit ini belum ada vaksin yang melawannya sehingga bisa menyebabkan potensi kematian 30 persen.
Tetapi, katanya, virus tersebut dapat sembuh sendiri, asalkan penderita virus tersebut menjalankan perilaku hidup sehat, dan dilakukan perawatan intensif, cukup istirahat, serta diberi asupan vitamin.
"Untuk Kalsel bagi penanganan penyakit tersebut tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin," katanya.
Upaya preventif yang dilakukan instansinya di antaranya sudah melayangkan surat edaran peningkatan penanganan dini virus Mers ke seluruh Puskesmas. Misalnya memberikan edukasi dan menyiapkan tenaga khusus dokter spesialis, memberikan pemahaman dan penyuluhan, serta investigasi sebelum ditemukan ada kasus.
Diah juga menganjurkan jemaah yang baru pulang dari tanah suci Mekkah untuk segera mendatangi Puskesmas.
Dalam waktu dekat, pihaknya tengah merancang persiapan kesehatan pelayanan jamaah haji regional baik keberangkatan atau kedatangan, dengan penyelenggaraan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH).
"Program itu mengaplikasikan Perda yang sudah terbit. Dan kita masih menunggu kordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemprov Kalsel," katanya. ***3*** Kaswir
(T.H005/C/H-KWR/H-KWR) 14-05-2014 21:11:45
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Walau belum ditemukan kasus virus Mers di Banjarmasin, Dinkes Banjarmasin tetap melakukan upaya preventif agar kota berjuluk `Seribu Sungai itu tidak terserang virus yang menakutkan tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Hj Diah R Praswati, kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu.
Ia menyebutkan, virus tersebut penyebarannya dari hewan ke manusia, dan tak ada temuan kasus penyebarannya dari manusia ke manusia.
Walau begitu penyebarannya virus ini memungkinkan penularannya lewat air liur, katanya seraya menyebutkan bahwa gejala penyakit tersebut seperti layaknya terkena flu, seperti gejala batuk, badan panas, dan sesak nafas.
Yang menakutkan penyakit ini belum ada vaksin yang melawannya sehingga bisa menyebabkan potensi kematian 30 persen.
Tetapi, katanya, virus tersebut dapat sembuh sendiri, asalkan penderita virus tersebut menjalankan perilaku hidup sehat, dan dilakukan perawatan intensif, cukup istirahat, serta diberi asupan vitamin.
"Untuk Kalsel bagi penanganan penyakit tersebut tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin," katanya.
Upaya preventif yang dilakukan instansinya di antaranya sudah melayangkan surat edaran peningkatan penanganan dini virus Mers ke seluruh Puskesmas. Misalnya memberikan edukasi dan menyiapkan tenaga khusus dokter spesialis, memberikan pemahaman dan penyuluhan, serta investigasi sebelum ditemukan ada kasus.
Diah juga menganjurkan jemaah yang baru pulang dari tanah suci Mekkah untuk segera mendatangi Puskesmas.
Dalam waktu dekat, pihaknya tengah merancang persiapan kesehatan pelayanan jamaah haji regional baik keberangkatan atau kedatangan, dengan penyelenggaraan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH).
"Program itu mengaplikasikan Perda yang sudah terbit. Dan kita masih menunggu kordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemprov Kalsel," katanya. ***3*** Kaswir
(T.H005/C/H-KWR/H-KWR) 14-05-2014 21:11:45
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014