Banjarbaru, (Antaranews.Kalsel) - Tiga orang warga Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan positif terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) namun tidak sampai parah dan penderitanya berhasil disembuhkan.
"Ada tiga warga yang positif DBD tetapi penderita sudah ditangani dan kondisinya semakin membaik," ujar Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Banjarbaru Noor Ifansyah, Minggu.
Ia mengatakan, selain mengobati penderita, pihaknya juga melakukan pemantauan lapangan dan melakukan pengasapan (fogging) di sekitar lingkungan tempat tinggal penderita untuk mencegah penularan penyakit.
Dijelaskan, fogging hanya bertujuan mematikan nyamuk Aedes Aegipty (AA) pembawa virus demam berdarah dewasa dan tidak bisa membunuh jentik nyamuk sehingga diperlukan langkah 3M plus.
"Langkah pencegahan paling utama adalah 3M yakni menguras, menutup dan menimbun wadah air yang bisa menjadi media perkembangbiakan jentik nyamuk sehingga tidak ada nyamuk yang hidup," pesannya.
Menurut dia, selain tiga penderita yang dinyatakan positif terserang DBD, sebelas orang lainnya juga dinyatakan tersangka (suspect) demam berdarah dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit setempat.
Namun, seluruh penderita sudah ditangani dan kondisinya membaik sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa karena diobati disamping lingkungan sekitarnya yang di fogging guna mematikan nyamuk AA dewasa.
"Kami meminta warga waspada karena sekarang masa peralihan musim atau pancaroba sehingga banyak genangan air yang menjadi tempat hidup nyamuk AA pembawa virus demam berdarah," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya juga sudah menyampaikan surat edaran berisi imbauan kepada seluruh puskesmas untuk mengambil langkah-langkah penanganan strategis terhadap penyakit selama pancaroba.
"Isi surat edaran, selain meminta jajaran puskesmas mengambil langkah penanganan penyakit selama masa pancaroba juga mengingatkan setiap anggota masyarakat waspada penyakit terutama demam berdarah," kata dia.
Ditambahkan, jika menemukan anggota keluarga terserang gejala DBD segera beri pengobatan sederhana dan apabila kondisi tidak membaik dalam dua hari bawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
"Silahkan datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat penanganan petugas. Jika mendapati penyakit menular, langsung laporkan sehingga petugas kesehatan bisa mengambil langkah antisipasi secara cepat dan tepat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Ada tiga warga yang positif DBD tetapi penderita sudah ditangani dan kondisinya semakin membaik," ujar Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Banjarbaru Noor Ifansyah, Minggu.
Ia mengatakan, selain mengobati penderita, pihaknya juga melakukan pemantauan lapangan dan melakukan pengasapan (fogging) di sekitar lingkungan tempat tinggal penderita untuk mencegah penularan penyakit.
Dijelaskan, fogging hanya bertujuan mematikan nyamuk Aedes Aegipty (AA) pembawa virus demam berdarah dewasa dan tidak bisa membunuh jentik nyamuk sehingga diperlukan langkah 3M plus.
"Langkah pencegahan paling utama adalah 3M yakni menguras, menutup dan menimbun wadah air yang bisa menjadi media perkembangbiakan jentik nyamuk sehingga tidak ada nyamuk yang hidup," pesannya.
Menurut dia, selain tiga penderita yang dinyatakan positif terserang DBD, sebelas orang lainnya juga dinyatakan tersangka (suspect) demam berdarah dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit setempat.
Namun, seluruh penderita sudah ditangani dan kondisinya membaik sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa karena diobati disamping lingkungan sekitarnya yang di fogging guna mematikan nyamuk AA dewasa.
"Kami meminta warga waspada karena sekarang masa peralihan musim atau pancaroba sehingga banyak genangan air yang menjadi tempat hidup nyamuk AA pembawa virus demam berdarah," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya juga sudah menyampaikan surat edaran berisi imbauan kepada seluruh puskesmas untuk mengambil langkah-langkah penanganan strategis terhadap penyakit selama pancaroba.
"Isi surat edaran, selain meminta jajaran puskesmas mengambil langkah penanganan penyakit selama masa pancaroba juga mengingatkan setiap anggota masyarakat waspada penyakit terutama demam berdarah," kata dia.
Ditambahkan, jika menemukan anggota keluarga terserang gejala DBD segera beri pengobatan sederhana dan apabila kondisi tidak membaik dalam dua hari bawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
"Silahkan datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat penanganan petugas. Jika mendapati penyakit menular, langsung laporkan sehingga petugas kesehatan bisa mengambil langkah antisipasi secara cepat dan tepat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014