Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan, dokter Hj Rasyidah, menyampaikan informasi penutupan sementara layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) secara sementara, terhitung mulai hari ini Kamis (11/6)  sampai waktu yang tidak ditentukan.

Ia mengatakan, berdasarkan tes swab dan hasil positif yang dilakukan sebelumnya, ada enam Tenaga Kesehatan (Nakes) yang positif terpapar COVID-19, sehingga terpaksa dilakukan penutupan sementara.

Baca juga: Satu PDP warga HSS dari Kelurahan Kandangan Kota dilaporkan meninggal dunia

"Hal ini kami lakukan berdasarkan pertimbangan untuk upaya tracing atau pelacakan terhadap mereka yang kontak dengan yang positif kemarin, dan upaya untuk memutus mata rantai penularan virus," katanya, dalam keterangan.

Dijelaskan dia, pertimbangan lainnya agar tidak ada lagi penambahan kasus baru, khususnya di lingkungan IGD RSUD Kandangan serta bagi pasien yang ingin berobat di IGD di arahkan ke rumah sakit lainnya, di wilayah banua enam.

Upaya tracing dan sterilisasi IGD dilakukan agar nantinya IGD bisa kembali berfungsi sebagaimana biasanya, dan akan pihaknya melakukan kembali pengetesan kesehatan berupa tes swab, untuk 53 orang nakes beserta keluarganya.

Baca juga: Video - Sikapi lonjakan positif COVID-19, Bupati HSS imbau masyarakat tunda shalat Jum'at di Mesjid

Sebelumnya, dilaporkan ada empat nakes terpapar COVID-19, Rabu (10/6) dan bertambah lagi hari ini sebanyak dua orang, jadi enam orang positif COVID-19, pemungsian IGD akan dilakukan kembali sambil menunggu tes swab yang dilakukan dua kali, apabila nantinya hasilnya negatif maka IGD akan kembali difungsikan.

"Kami telah menyurati beberapa pihak terkait penutupan sementara IGD ini, termasuk kepada Dinas Kesehatan HSS serta rumah-rumah sakit rujukan lainnya di Banua Enam, dan kami memohon pengertian dari masyarakat dengan keputusan penutupan sementara ini," katanya. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020