Menyusul jumlah kasus COVID 19 yang terus meningkat, aparat gabungan TNI Polri dibantu Satpol PP, Dishub, BPBD mulai bersikap tegas terhadap warga dan pengguna jalan yang tidak mengenakan masker.

Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK di Amuntai, Kamis (11/6) memgakui masih banyak warga yang tidak disiplin mengenakan masker saat bepergian keluar rumah.

"Mulai sekarang kita wajibkan warga mengenakan masker, jika tidak maka aparat akan mengambil sikap tegas memerintahkan warga untuk putar balik mengambil masker atau membelinya," ujar Wahid.

Wahid mengatakan, sementara belum ada pemberian sanksi bagi warga yang tidak mengenakan masker, warga hanya diberi teguran oleh aparat.
 
Aparat TNI Polri memperhatikan masker seorang pengendara motor berhijab saat operasi penegakan disiplin mengenakan masker di Kota Amuntai, Kamis (11/6) (Antaranews Kalsel/ Diskominfo/Eddy A)

Beberapa warga masih beralasan lupa membawa masker atau mengaku hilang, sebagian lagi tidak mengetahui adanya kewajiban mengenakan maskrmer, meski demikian aparat tidak mau tahu dan meminta warga untuk balik arah mengambil/membeli masker.

Aparat gabungan di bagi di lima titik penjagaan di seputar Kota Amuntai seperti di jembatan, persimpangan dan jalan menuju pasar induk.

Tidak hanya pejalan kaki dan pengendara motor, petugas juga memeriksa pengendara mobil dan meminta mereka juga .untuk mengenakan masker.

Wahid juga melakukan monitoring ke sejumlah titik operasi penegakan disiplin wajib mengenakan masker dan memberikan himbauan kepada warga untuk mematuhi peraturan dan menjelaskan  kondisi terkini perkembangan Pandemi COVID 19.
 
Bupati HSU H Abdul Wahid HK didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika HSU H Adi Lesmana memonitoring kegiatan operasi penegakan disiplin mengenakan masker di Kota Amuntai, Kamis (11/6). (Antaranews Kalsel/ Diskominfo/Eddy A)

Wahid mengatakan, situasi Pandemi COVID 19 di Kabupaten HSU terus meningkat ditandai dengan bertambahnya kasus positif COVID 19 yang mencapai 55 orang pada Rabu 10 Juni kemaren.

Padahal, pada Kamis 04 Juni jumlah positif COVID 19 hanya berkisar tujuh orang dan melonjak tajam pada 10 juni hingga berjumlah 55 orang.

Wahid mengatakan, masker kain mudah didapatkan karena sudah banyak pedagang yang menjual, selain itu pemerintah daerah bersama swasta dan organisasi kemasyarakat sudah membagikan ratuan ribu masker ke masyarakat.

Hasilnya sudah banyak masyarakat yang mengenakan masker dibanding yang belum disiplin mengenakannya. Tim gugus tugas percepatan penanganan COVID 19 akan terus berupaya membangun kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan cegah COVID 19 dan membudayakan pola hidup bersih dan sehat.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020