DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi IV Bidang Kesra yang membidangi kesehatan turut melakukan penjajakan kemungkinan penambahan ruang isolasi untuk mereka yang positif kena wabah virus Corona atau COVID-19.
"Keikutsertaan menjajaki kemungkinan penambahan ruang isolasi positif COVID-19 itu sebagai salah satu bentuk kepedulian kami terhadap permasalahan tersebut," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin di Banjarmasin, Kamis.
Pasalnya ruang isolasi positif COVID-19 pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin yang menjadi rujukan penanganan kasus yang membuat kematian seseorang tersebut, kini sudah "over capasity" atau melampaui daya tampung, ungkapnya.
"Kami mengetahui bahwa ruang isolasi positif COVID-19 pada RSUD Ulin melebihi kapasitas daya tampung ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel tersebut, 9 Juni lalu," lanjutnya.
Dalam penjajakan kemungkinan penambahan ruang isolasi positif Corona itu, Komisi IV DPRD Kalsel kunjungan ke Pelaihari (65 kilometer timur Banjarmasin) untuk menemui pemerintah kabupaten (Pemkab) Tanah Laut (Tala), Kamis (11/6).
"Kita berharap, melalui Pemkab Tala pada RSUD H Boejasin Pelaihari dapat menambah ruang isolasi positif COVID-19," ujar politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut menjawab Antara Kalsel.
Sebelumnya atau 10 Juni lalu, Komisi IV DPRD Kalsel ke Marabahan (45 kilometer barat Banjarmasin) bertemu dengan Pemkab Barito Kuala (Batola) yang diterima Bupati setempat, Hj Noormiliyani AS SH.
Kunjungan ke "Bumi Salidah" atau daerah pertanian pasang surut Batola itu juga dengan harapan RSUD Marabahan dapat menambah ruang isolasi positif COVID-19, ujar anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.
"Bila kedua RSUD Boejasin Pelaihari dan RSUD Marabahan dapat menyediakan tambahan ruang isolasi positif COVID-19 tersebut akan mengurangi beban/kesibukan RSUD Ulin," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
"Memang RSUD Ulin sendiri masih mau menambah ruang isolasi positif COVID-19, tetapi kasih pasien lain yang juga membutuhkan rawat inap. Oleh sebab itu, perlu tambahan ruang isolasi positif COVID-19 pada rumah sakit lain yang memungkinkan," demikian Lutfi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Keikutsertaan menjajaki kemungkinan penambahan ruang isolasi positif COVID-19 itu sebagai salah satu bentuk kepedulian kami terhadap permasalahan tersebut," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin di Banjarmasin, Kamis.
Pasalnya ruang isolasi positif COVID-19 pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin yang menjadi rujukan penanganan kasus yang membuat kematian seseorang tersebut, kini sudah "over capasity" atau melampaui daya tampung, ungkapnya.
"Kami mengetahui bahwa ruang isolasi positif COVID-19 pada RSUD Ulin melebihi kapasitas daya tampung ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel tersebut, 9 Juni lalu," lanjutnya.
Dalam penjajakan kemungkinan penambahan ruang isolasi positif Corona itu, Komisi IV DPRD Kalsel kunjungan ke Pelaihari (65 kilometer timur Banjarmasin) untuk menemui pemerintah kabupaten (Pemkab) Tanah Laut (Tala), Kamis (11/6).
"Kita berharap, melalui Pemkab Tala pada RSUD H Boejasin Pelaihari dapat menambah ruang isolasi positif COVID-19," ujar politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut menjawab Antara Kalsel.
Sebelumnya atau 10 Juni lalu, Komisi IV DPRD Kalsel ke Marabahan (45 kilometer barat Banjarmasin) bertemu dengan Pemkab Barito Kuala (Batola) yang diterima Bupati setempat, Hj Noormiliyani AS SH.
Kunjungan ke "Bumi Salidah" atau daerah pertanian pasang surut Batola itu juga dengan harapan RSUD Marabahan dapat menambah ruang isolasi positif COVID-19, ujar anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.
"Bila kedua RSUD Boejasin Pelaihari dan RSUD Marabahan dapat menyediakan tambahan ruang isolasi positif COVID-19 tersebut akan mengurangi beban/kesibukan RSUD Ulin," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
"Memang RSUD Ulin sendiri masih mau menambah ruang isolasi positif COVID-19, tetapi kasih pasien lain yang juga membutuhkan rawat inap. Oleh sebab itu, perlu tambahan ruang isolasi positif COVID-19 pada rumah sakit lain yang memungkinkan," demikian Lutfi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020