Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad dan Sekretaris Daerah H.Muhammad Noor menyerahkan secara langsung dana Bantuan Sosial (Bansos) Usaha Ekonomi Produktif (UEP), bertempat di kantor Camat Sungai Raya.
Kepala Dinas Sosial HSS Nordiansyah, di Sungai Raya, Rabu (10/6), mengatakan, di tahun 2020 berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan ketersediaan anggaran, ada sebanyak 77 orang penerima program bansos EUP.
"Para penerima manfaat program bansos berasal dari sembilan kecamatan, dengan tujuan untuk membantu keluarga dalam meningkatkan usaha yang telah dijalankan," katanya, dalam laporan.
Dijelaskan dia, di Kecamatan Sungai Raya hari ini akan diserahkan sebanyak 24 penerima dari tiga kecamatan, yaitu Sungai Raya sebanyak 11 orang, Kandangan sebanyak 6 orang dan Simpur sebanyak 7 orang.
Baca juga: Tidak termasuk anggaran dialihkan untuk COVID-19, Bansos HSS tetap disalurkan
Tambahan modal yang diberikan diharpakan akan meningkatkan keuntungan dari usaha yang telah dijalankan, jumlah bantuan yang diterima masing-masing orang bervariasi, antara Rp1,2 juta rupiah hingga Rp3 juta, dengan total anggaran yang disediakan untuk tahun 2020 ini sebanyak Rp.218.300.000,-.
Sebelum memulai arahannya, Bupati HSS berdialog dengan satu-persatu penerima, ia menanyakan jenis usaha mereka, lokasi usaha, modal awal usaha, berapa keuntungan usaha tersebut dan apa yang akan mereka lakukan dengan modal tambahan tersebut.
Dari dialog tersebut, terungkap bahwa sebagian besar penerima bermata pencaharian sebagai pedagang, ada yang memiliki usaha menjahit, beternak serta usaha laundry rumahan dan rata-rata keuntungan mereka dari Rp50 ribuan sampai Rp70 ribuan.
Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengatakan dengan pemberian bantuan ini agar dapat memberikan dampak yang baik terhadap masyarakat, bansos yang diberkan untuk ekonomi kreatif, dan tentu yang diberikan modal adalah mereka yang sudah mempunyai usaha.
Jumlah bantuan berbeda satu sama lain, tergantung hasil verifikasi dan yang mendapatkan bantuan akan selalu didampingi, dan pihaknya bersyukur dapat berdialog dengan satu persatu.
Baca juga: Perpanjangan BLT dana desa besaran Rp300 ribu, masih menunggu aturan
"Dialog ini sekaligus mengedukasi masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan, apapun usahanya baik pedagang atau apapun itu harus menggunakan protokol kesehatan,” katanya.
Menurut dia, karena bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, maka ke depannya modal usaha bisa meningkat kalau usaha meningkat pula, kelebihan pendapatan diharapkan bisa mensejahterakan masyarakat.
Diingatkannya juga, dalam menjalankan usahanya, penerima bantuan diminta untuk selalu menggunakan masker dan mengajak konsumennya untuk menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan di lokasi usahanya, mengatur tempat duduk dan jarak duduk antara konsumen.
Untuk usaha makanan, utamakan sistem bungkus, bukan makan di tempat untuk menghindari terjadinya kerumunan, selain itu, supaya setelah mendapatkan bantuan ini maka para penerima harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Turut hadir dalam penyerahan bansos UEP Camat Kandangan Ronaldy Putra, Camat Sungai Raya Susilo Adianto, Camat Simpur Abdul Karim, serta para penerima program bantuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020