Dua korban tenggelam di Desa Sungai Salai, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin akhirnya ditemukan dengan jarak sekitar 10km dari titik awal terjadinya tenggelam.
Diketahui, perahu yang membawa kedua korban dan tenggelam di alur Sungai Nagara, Desa Sungai Salai tersebut dikemudikan oleh anak di bawah umur.
Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno melalui Kapolsek CLU IPTU Agun Setiawan membenarkan telah ditemukannya dua korban perahu tenggelam yang terjadi pada Minggu (7/6) di Desa Sungai Salai.
"Pagi tadi korban pertama atas nama Anwar Anas ditemukan sekitar pukul 07.15 Wita setelah mendapat informasi dari warga adanya mayat mengapung di alur Sungai Nagara," ujarnya, Selasa siang.
Pulang dari penjemputan petama, tim relawan kembali mendapat informasi penemuan korban kedua yang berjarak sekitar 4km dari titik nol tenggelamnya.
"Lumayan jauh, korban pertama ditemukan sekitar 10km dari lokasi tenggelamnya perahu yang mereka tumpangi," ujar Kapolsek.
Sementara para korban sendiri langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan visum, dan dilanjut diserahkan ke RSUD Datu Sanggul.
"Dari pihak keluarga, koraban akan dibawa ke kampung halaman yakni di Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah untuk korban atas nama Hastian Fajar," ujarnya lagi.
Sementara, pihak Polsek CLU sendiri kesulitan untuk mengintrogasi pengemudi perahu yang tenggelam tersebut, hal tersebuk karena pengemudi perahu tersebut masih anak di bawah umur.
"Pengemudi perahu masih anak di bawah umur, anak umur sekitar 12 tahun," pungkad Kapolsek.
Diketahui dua korban yakni Anwar Anas (24) dan Hastian Fajar (21) bekerja sebagai ABK di kapal BSP 01 tenggelam setelah berbelanja keperluan bahan pokok di alur Sungai Nagara, Desa Sungai Salai pada Minggu malam (7/6) sekitar pukul 21.30 Wita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Diketahui, perahu yang membawa kedua korban dan tenggelam di alur Sungai Nagara, Desa Sungai Salai tersebut dikemudikan oleh anak di bawah umur.
Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno melalui Kapolsek CLU IPTU Agun Setiawan membenarkan telah ditemukannya dua korban perahu tenggelam yang terjadi pada Minggu (7/6) di Desa Sungai Salai.
"Pagi tadi korban pertama atas nama Anwar Anas ditemukan sekitar pukul 07.15 Wita setelah mendapat informasi dari warga adanya mayat mengapung di alur Sungai Nagara," ujarnya, Selasa siang.
Pulang dari penjemputan petama, tim relawan kembali mendapat informasi penemuan korban kedua yang berjarak sekitar 4km dari titik nol tenggelamnya.
"Lumayan jauh, korban pertama ditemukan sekitar 10km dari lokasi tenggelamnya perahu yang mereka tumpangi," ujar Kapolsek.
Sementara para korban sendiri langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan visum, dan dilanjut diserahkan ke RSUD Datu Sanggul.
"Dari pihak keluarga, koraban akan dibawa ke kampung halaman yakni di Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah untuk korban atas nama Hastian Fajar," ujarnya lagi.
Sementara, pihak Polsek CLU sendiri kesulitan untuk mengintrogasi pengemudi perahu yang tenggelam tersebut, hal tersebuk karena pengemudi perahu tersebut masih anak di bawah umur.
"Pengemudi perahu masih anak di bawah umur, anak umur sekitar 12 tahun," pungkad Kapolsek.
Diketahui dua korban yakni Anwar Anas (24) dan Hastian Fajar (21) bekerja sebagai ABK di kapal BSP 01 tenggelam setelah berbelanja keperluan bahan pokok di alur Sungai Nagara, Desa Sungai Salai pada Minggu malam (7/6) sekitar pukul 21.30 Wita.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020